Sabtu, 01 Desember 2012

Bergaul Karib dengan Tuhan (1)

 

Ayat bacaan: Imamat 10:3
========================
"..Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku..."
Ada tidaknya sahabat karib atau akrab akan membuat banyak perbedaan dalam hidup kita. Jika ada, setidaknya anda akan tahu bahwa seorang sahabat karib akan selalu berada disamping anda baik dalam suka maupun duka. Salah seorang sahabat karib saya dipanggil Tuhan dalam usia yang masih sangat muda akibat sakit sekitar 3 tahun yang lalu. Saya merasa kehilangan dan itu masih terasa hingga hari ini. Biasanya saya akan bercerita kepadanya mengenai segala sesuatu tanpa ditutupi dan ia pun demikian. Kita sama-sama saling mengenal dengan baik satu sama lain dan akan selalu saling bantu sejauh yang sanggup dilakukan. Rasa kehilangan itu pun terus membekas sampai sekarang. Terkadang kedekatan kepada sahabat karib ini bisa jauh melebihi kedekatan dengan saudara kandung sendiri. Mereka tahu semua kelemahan kita, dan kita tidak ragu untuk berterus-terang karena kita percaya sepenuhnya kepada mereka. Sahabat karib adalah tempat dimana kita bisa berteduh dalam duka, dan akan menjadi orang pertama yang ikut bahagia ketika kita berada dalam suka. Kepercayaan, pengertian, itu tentu menjadi sebuah harapan besar dari seorang sahabat karib.
Sebagai mahluk sosial, kita tentu harus hidup berteman dengan orang lain. Saya kenal dengan beberapa orang yang tidak punya sahabat dekat dan melihat sendiri bagaimana hal itu sering menyulitkan mereka. Apakah hanya manusia yang bisa dijadikan sahabat dekat? Tentu tidak. Kita juga bisa bersahabat karib dengan Tuhan. Mungkin sulit bagi kita untuk mengenal Tuhan secara utuh karena kita tidak bertemu muka secara langsung dengan Tuhan dan mungkin kesulitan pula untuk mendalami misteri kebesaran Tuhan lewat pikiran kita yang terbatas. Tetapi kabar baiknya, Tuhan telah membuka diri untuk dikenal. Dia rindu untuk dikenal dan senantiasa mengulurkan tangan untuk bersahabat karib dengan kita. Lewat Kristus kita bisa mengenal Bapa dan hatiNya, lewat Firman-FirmanNya pun kita bisa mendapatkan pengenalan yang menyeluruh akan Dia.
Tuhan sejak semula merindukan manusia bisa menjadi sahabat karibnya. Kita bisa melihat bagaimana Adam dan Hawa bisa bercakap-cakap dengan Tuhan di taman Eden secara langsung. Sayangnya manusia jatuh dalam dosa dengan sangat cepat. Meski demikian, Tuhan tidak henti-hentinya menunggu kerelaan dari manusia, yang begitu Dia kasihi, untuk datang kepadaNya dan bergaul akrab denganNya. Dan kita bisa melihat beberapa nama yang disebutkan langsung di dalam Alkitab yang punya keistimewaan bisa bersahabat karib, hidup bergaul dengan Tuhan.
Salah satunya bernama Henokh. Dalam kitab Kejadian dijelaskan bahwa Henokh berusia 65 tahun ketika mendapatkan seorang anak laki-laki bernama Metusalah. (Kejadian 5:21). Lantas ayat selanjutnya tertulis sebagai berikut: "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi.." (ay 22a). Perhatikan bahwa Henokh dikatakan hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun lagi. Itu artinya ia sudah hidup bergaul dengan Allah sebelumnya, dan masih melanjutkan kedekatakan itu sampai 300 tahun selanjutnya. Wow. Betapa luar biasanya sebuah hubungan kekerabatan yang akrab yang tidak lekang di makan waktu. Dari ayat ini terlihat bagaimana seorang Henokh mampu menjaga hubungannya dengan Sang Pencipta, hidup selaras dengan kehendak Tuhan dengan setia sampai sebegitu lama. Kesetiaannya teruji dalam rentang waktu yang begitu panjang. Saya yakin pada masa itu Henokh bukannya tidak mendapat cobaan dari berbagai keinginan duniawi yang bisa menariknya menjauh dari Allah, namun jelas Henokh tidaklah terpengaruh dengan itu. Pada akhirnya kita tahu apa yang terjadi pada Henokh. Begitu akrabnya ia dengan Tuhan, sampai-sampai ia tidak perlu mengalami kematian! Henokh diangkat langsung dari dunia yang berlumur dosa ini menuju Surga untuk seterusnya bersama-sama dengan Allah. "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah." (ay 24). Kelak penulis Ibrani menuliskan lagi mengenai Henokh. "Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah." (Ibrani 11:5). Perhatikan bahwa perilaku dan kesetiaan Henokh membuatnya menjadi sahabat karib Tuhan. Selain Henokh, kita tahu bahwa Nuh pun disebutkan demikian: "Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah." (Kejadian 6:9). Lantas Ayub: "seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku" (Ayub 29:4) dan tentu saja Daud yang kita tahu begitu mengenal Allah dan memiliki hubungan yang sangat dekat lewat berbagai tulisannya maupun seperti yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul: "Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kisah Para Rasul 13:22b). Mereka-mereka ini telah terbukti kualitasnya sehingga Tuhan pun berkenan untuk menjadi sahabat akrab yang bergaul karib dengan mereka.

(bersambung)

Bergaul Karib dengan Tuhan (2)

 

Kemarin kita sudah melihat bahwa kita ternyata bisa bergaul karib layaknya sahabat yang sangat dekat dengan Tuhan. Tuhan mau membuka diri bagi kita untuk mengenalNya terus lebih dalam lagi. Dia bukanlah sebuah misteri yang kaku, dingin, arogan, eksklusif dan tidak terjangkau melainkan sebuah Sosok Pribadi yang terbuka dan bersahabat. Kita pun sudah melihat bahwa ada beberapa orang yang dicatat Alkitab memiliki kehormatan untuk disebutkan sebagai orang-orang yang sangat dekat, berkenan di hati Allah dan hidup bergaul denganNya. Pertanyaannya hari ini, apakah itu berlaku hanya bagi segelintir orang yang benar-benar beruntung saja atau tidak? Tawaran yang sama jelas berlaku bagi semua anak-anakNya, termasuk anda dan saya. Jika Henokh, Nuh dan Daud bisa, kita pun bisa apabila memiliki kualitas hidup penuh ketaatan yang sama seperti mereka. Lantas pertanyaan kedua, apa keistimewaan yang kita dapatkan sebagai sahabat karib Tuhan?
Seseorang yang disebut sebagai sahabat karib yang akrab tentu bukanlah sosok teman yang hanya mencari keuntungan dan kesenangan saja dari kita. Mereka akan tetap setia bersama kita ketika kita mendapat musibah atau berbagai bentuk kesusahan. Mereka akan dengan senang hati membantu kita sedapat-dapatnya ketika kita dalam kesesakan. Itu sosok sahabat karib dan seperti itu pulalah seharusnya hubungan kita dengan Tuhan. Apakah kita hanya berdoa siang dan malam untuk ditolong Tuhan dari kesusahan, dan setelah itu kita melupakannya? Apakah kita cepat menuduh Tuhan tidak adil atau tidak peduli ketika kita terus bergumul dalam masalah? Apakah kita menempatkan segala kegiatan, kepentingan atau kebutuhan di dunia di atas kebutuhan kita untuk bersekutu dengan Tuhan? Itu artinya kita belum menempatkan Tuhan pada posisi sebagai sahabat karib. Lalu bagaimana mungkin kita berharap Tuhan menjadi sahabat karib kita?
Padahal Tuhan menjanjikan banyak hal istimewa kepada orang-orang yang bergaul akrab dengannya. Mari kita lihat apa yang Dia berikan kepada orang-orang yang dianggap sebagai sahabat karibNya. "..Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku..." (Imamat 10:3). Tuhan menyatakan kekudusanNya dan memperlihatkan kemuliaanNya kepada orang-orang yang Dia anggap bersahabat karib denganNya. Lewat Daud kita juga bisa memperoleh gambaran akan hal ini. Kata Daud: "TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14). Takut akan Tuhan akan membawa kita untuk terus membangun hubungan dengan Tuhan hingga ke tingkat ke-karib-an yang benar-benar kuat, dan hal itu akan membuat Tuhan bersikap terbuka dalam memberitahukan rencana dan rancanganNya pada kita. Itu janji Tuhan. Selanjutnya dalam sebuah persahabatan yang terbina akrab biasanya ada penyertaan dan kebersamaan. Dan itu pun akan terjadi antara kita dengan Tuhan ketika kita bergaul karib denganNya. Bukankah berkali-kali Tuhan sudah menyatakan kesetiaanNya untuk tetap ada bersama kita setiap saat? Karenanya janganlah tergoda oleh berbagai hal yang ditawarkan dunia yang mampu merenggangkan hubungan kita dengan Tuhan. Seperti halnya kita merasakan sakit yang luar biasa jika sahabat karib kita menghianati kita, tentu Tuhan pun akan merasa kecewa apabila kita menghianatiNya, terlebih jika itu hanya untuk kepentingan atau kepuasaan sesaat di dunia yang hanya sementara ini. Itu akan sangat menyakitkan bagi Tuhan, seperti halnya kita pun akan merasa sakit ketika diperlakukan demikian oleh sahabat terdekat kita. Tetaplah ingat bahwa setiap pelanggaran dan ketidaktaatan akan mendapat balasan yang setimpal. (Ibrani 2:2).
Tuhan menciptakan kita seperti rupa dan gambarNya sendiri seperti yang bisa kita baca di awal penciptaan. "Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita... Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia" (Kejadian 1:26-27). Itu salah satu bukti kuat. Tuhan menciptakan kita menurut gambarNya sendiri agar kita dapat mengenal dan menanggapiNya. Dia membangun unsur-unsur dalam kepribadian kita yang selaras dengan kepribadianNya. Kita mempunyai pemikiran untuk mengerti dan menanggapi pemikiranNya, we have emotions to grab His emotions, kita juga punya kehendak untuk menanggapi kehendakNya. Jika tidak, Tuhan tidak akan merasa perlu untuk membuat kita menjadi mahluk mulia, ciptaanNya yang teristimewa lewat rupa dan gambarNya sendiri. Tuhan membuka diri untuk dikenal, dan membuka tawaran untuk bersahabat akrab atau bergaul karib denganNya. Apakah kita mau menyambut uluran tangan Tuhan ini atau tidak, semua itu tergantung diri kita sendiri. Yang pasti, Tuhan akan sangat gembira apabila kita mau menyambutNya dan menjadikan Dia sebagai Sahabat yang akrab dengan kita. Bergaul kariblah dengan Tuhan dengan melibatkanNya dalam setiap aspek kehidupan kita. Rajinlah berdoa, membangun hubungan yang intim denganNya dengan rutin, muliakan Dia selalu dengan tubuh, perbuatan dan perkataan kita. Put Him in the first priority, don't dissapoint or make Him sad with our foolish actions. That's what real best friends do. Tuhan menanti anda untuk menjadi sahabat karibNya, maukah anda menerima uluran tanganNya hari ini?
Tuhan membuka diri untuk dikenal dan kesempatan untuk bersahabat karib denganNya
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

BERHENTI SEJENAK

 

Posted: 27 Nov 2012 10:00 PM PST

Ayat bacaan: Mazmur 46:11
=======================
"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Apabila anda mengendarai mobil lalu terus dan terus memacunya tanpa berhenti sedikitpun, apa yang akan terjadi? Pada suatu ketika mesin mobil itu akan meledak. Mobil yang hanya dipakai tapi tidak dirawat pun tentu akan lebih cepat rusak ketimbang mobil yang teratur diperiksa dan mengalami perawatan. Tubuh kita pun demikian. Cobalah terus bekerja tanpa henti, tanpa tidur, tanpa rehat, anda akan jatuh sakit atau bisa mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Orang yang kurang istirahat akan cenderung lebih cepat terpancing emosi, labil moodnya dan sulit konsentrasi ketimbang orang yang sudah melakukan istirahat yang cukup. Kita memang harus berbuat sebaik-baiknya dalam bekerja, belajar atau dalam melakukan berbagai kegiatan positif dalam hidup, tapi ada kalanya kita harus mengambil jeda. Eventually we have to press the pause button to reshape, refreshen or rejuvenate ourselves before continuing our tasks.
Kita harus tahu kapan kita harus 'berhenti' sejenak meski pekerjaan masih menggunung di depan mata. Kalau kita sudah sampai pada batas titik jenuh dan masih memaksakan diri, selain kesehatan kita terancam, hasil yang dicapai pun tidak akan bisa maksimal. Kita bisa cepat merasa marah, muak lalu mengamuk kepada setiap orang, termasuk orang-orang yang sama sekali tidak bersalah apa-apa. Maka dari itu sebelum kita terjebak untuk mengambil tindakan-tindakan yang salah, we should press the pause button and take a break. Ada waktu dimana kita harus bekerja, ada saat dimana kita harus terus melakukan sesuatu, tapi ada pula saat-saat dimana kita harus berhenti sejenak. Ada saat untuk bicara, tapi ada pula saat untuk diam. Dalam mengontrol emosi pun demikian. Ketika suasana sudah begitu menyesakkan dan anda merasa ingin mengamuk, itu tandanya anda harus menekan tombol pause atau bahkan stop sejenak agar emosi anda tidak makin membara tapi bisa berangsur turun. Masalah mungkin belum selesai, tugas-tugas mungkin masih banyak, peperangan atau pergumulan masih akan terus berlangsung, tapi ada saatnya kita harus berhenti sejenak sebelum kita mengambil tindakan yang keliru dan hanya dilandasi oleh emosi belaka. Sebuah Firman Tuhan pun mengingatkan kita akan hal ini. "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:11). Let be and be still, and know that I am God. Berhentilah sejenak, diamlah, dan renungkan bahwa ada Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu yang sedang ada bersama kita.
Kisah kunjungan Yesus ke rumah Maria dan Marta menggambarkan hal ini dengan baik. Yesus datang berkunjung ke rumah mereka. Kunjungan dari Yesus? Betapa istimewanya! Marta pun segera sibuk melakukan dan mempersiapkan segala sesuatu untuk melayani Yesus. Tapi kita tahu Maria justru melakukan yang sebaliknya. Tidak seperti Marta, Maria memilih untuk duduk diam di dekat kaki Tuhan Yesus untuk terus mendengarkan perkataanNya. (Lukas 10:39). Ketika Marta protes dan menganggap Maria seolah-olah tidak peduli, Yesus pun berkata: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (ay 41-42). Kita pun sering berlaku seperti ini. Kita sibuk melakukan segala sesuatu semampu kita, dan terus merasa kesal apabila situasi tidak kunjung menjadi baik meski kita sudah mati-matian berusaha mengatasinya. Kita terus berusaha dan berusaha lewat segala daya upaya dan cara, tapi sayangnya kita lupa bahwa ada waktu dimana kita harus berhenti dan kemudian mendatangi Tuhan, berdiam di hadiratNya untuk mendengar suaraNya. That's the thing that we tend to forget when we are too busy.
Mari lihat sekali lagi pesan Tuhan hari ini yang sesungguhnya sangat jelas."Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:11). Take a break, be still, and look up to God. Lihatlah Yesus, Dia pun luar biasa sibuknya melayani dalam rentang waktu yang sangat singkat sebelum harus menjalani karya penebusanNya bagi kita. Tapi meski demikian, Yesus tahu bahwa ada waktu-waktu khusus yang harus Dia ambil untuk mendengar suara Bapa. Yesus bisa melakukannya di pagi hari : "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." (Markus 1:35) atau di malam hari, "Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ." (Matius 14:23). Juga ketika beban tekanan yang memuncak menjelang penangkapanNya sempat membuat Yesus merasa sangat takut. Disaat seperti itupun Yesus memilih untuk berhenti dan berdoa kepada Bapa seperti yang dilakukanNya di taman Getsemani. (Matius 26:36-46). Perhatikan bagaimana nyata perbedaan sebelum dan sesudah Yesus berdoa. Yesus tahu kapan Dia harus kembali 'me-recharge' diriNya agar bisa kembali melakukan segala sesuatu tepat seperti keinginan Bapa. Seperti itu pula kita seharusnya.
Kita harus tahu kapan harus jalan, kapan harus lari, tapi juga harus tahu kapan harus berhenti. Kita harus memiliki kemampuan untuk itu. Kemampuan untuk tahu kapan harus berhenti sangat erat kaitannya dengan kekuatan untuk mengontrol diri, emosi maupun untuk mawas diri. Sebelum situasi menjadi tidak terkontrol lagi, kinerja menurun atau kita melakukan hal-hal yang destruktif baik dalam aktivitas maupun kepada diri sendiri, kita perlu mengambil waktu untuk berdiam sejenak, duduk diam dalam hadiratNya dan mendengar suaraNya. Ambil contoh kecil di pagi hari. Daripada langsung stres memikirkan serangkaian tugas menumpuk hari ini, mengapa tidak mengambil waktu sejenak untuk bersaat teduh? Seperti yang saya sebut dalam renungan kemarin, bukankah Tuhan menjanjikan rahmatNya yang baru setiap pagi? (Ratapan 3:21-23). Mengapa hal seindah itu harus kita lewatkan dan lebih memilih untuk membiarkan diri kita hidup dalam ritme 'chaos' tanpa sukacita sejak pagi hari? Jika itu anda lakukan, anda akan merasakan sendiri bahwa itu akan membuat segalanya jauh lebih baik dan mengarahkan anda untuk mencapai hasil yang terbaik dan maksimal.
Be still, and know that He is such a loving Father.
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

Jumat, 30 November 2012

Indikator Kasih

 

Posted: 25 Nov 2012 10:00 PM PST

Ayat bacaan: 1 Korintus 13:4-7
========================
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."
Saya pernah membaca sebuah tulisan mengenai tumbuhan indikator. Tumbuhan memiliki sifat dan karakteristik tertentu dan akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan dalam pertumbuhannya. Tanaman yang ada di sebuah komunitas atau wilayah tertentu bisa dipergunakan sebagai indikator di lingkungan tersebut, baik untuk melihat ciri atau sifat tanah setempat agar kita dapat menentukan jenis tanaman seperti apa yang bisa diusahakan disana, kandungan jenis logam apa yang ada di area tersebut atau bahkan tanaman bisa pula dipakai sebagai indikator dalam pencemaran lingkungan. Ini semua bisa dipergunakan sebagai bioindikator karena tanaman sudah sangat erat berhubungan dengan habitatnya, apalagi yang sudah lama tumbuh disana. Dalam bekerja kita juga seringkali butuh indikator untuk mengetahui sejauh mana pencapaian kita selama ini. Indikator merupakan sebuah petunjuk atau acuan yang bisa kita jadikan tolok ukur untuk melihat apakah kita sudah berada pada jalur proses yang benar atau tidak.
Inti dari Kekristenan berbicara soal kasih. Seorang pendeta pernah berkata, apabila Alkitab bisa diperas maka kasih-lah yang akan keluar sebagai sarinya. Lebih dari sekedar menyayangi orang-orang terdekat bagi kita, kasih dalam kekristenan haruslah sanggup menjangkau area yang lebih luas lagi hingga sampai kepada orang-orang yang tidak kita kenal atau bahkan musuh kita. Itu akan mampu menjadi indikator yang membedakan kita dengan prinsip-prinsip dunia pada umumnya. Lantas tingkatan kasih seperti apa yang harus kita miliki? Yesus berkata "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." (Yohanes 13:34). Kalau kita diminta untuk mengasihi seperti halnya Yesus mengasihi kita, itu artinya kita harus bisa mencapai sebuah tingkatan yang sungguh sangat tinggi. Kita tahu bagaimana bentuk kasih yang dimiliki Kristus. Dia bukan saja menyembuhkan banyak orang dan melakukan mukjizat-mukjizat dimana-mana, tetapi kasih yang dimiliki Kristus bahkan membuatnya rela untuk menjalani penderitaan dan kesakitan hingga mati di atas kayu salib. KasihNya mampu menyentuh semua orang, terutama orang-orang berdosa yang dimusuhi atau dikucilkan masyarakat.
Lewat karya penebusanNya kita dianugerahkan keselamatan, sesuatu yang justru diberikan pada saat kita tengah berlumur dosa. Firman Tuhan mengatakan demikian: "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." (Roma 5:8). Ketika Yesus berkata "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yohanes 15:13), ia tidak berhenti hanya pada wacana saja melainkan sudah melakukannya sendiri, menjadikan diriNya sebagai keteladanan secara langsung. Ini artinya kita diminta untuk mencapai sebuah tingkatan kasih yang jauh lebih besar dari pengertian kasih yang kita ketahui sehari-hari. Ada banyak aspek di dalamnya yang bukan hanya sekedar menyampaikan ungkapan rasa cinta, tetapi di dalamnya juga terdapat pengorbanan, kerelaan untuk menderita dan kesanggupan untuk mengampuni. Ini hal-hal yang sungguh tidak mudah untuk dijalankan, tetapi kasih yang memiliki elemen-elemen seperti itulah yang seharusnya menguasai diri kita dan akan menjawab standar kasih menurut Kerajaan Allah tersebut.
Apakah Alkitab memberi indikator kasih agar kita bisa mengetahui sejauh mana kita berjalan dalam kasih hari ini? Tentu saja. Alkitab sesungguhnya telah memberikan indikator-indikator kasih secara sangat terperinci. Kita bisa melihatnya dalam surat 1 Korintus seperti yang disebutkan dengan detail oleh Paulus. Ayatnya berbunyi sebagai berikut:
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." (1 Korintus 13:4-7).
Inilah indikator-indikator kasih itu. Kesabaran, kemurahan hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, berlaku sopan, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak pemarah, mau mengampuni, tidak mendendam, tidak senang dengan kejahatan, tidak mencari-cari kesalahan orang lain, tahan menghadapi segala sesuatu, mau percaya akan yang terbaik dari setiap orang, hidup dalam pengharapan tanpa henti dan sabar dalam menanggung segala sesuatu. Dengan adanya indikator-indikator ini kita bisa dengan mudah mengetahui apakah kita sedang atau sudah berjalan dalam kasih atau tidak. Jika kita mulai menyimpan amarah dan dendam, ketika kita selalu merasa iri hati terhadap kesuksesan orang lain, menyombongkan diri, lekas menghakimi, pilih kasih dan sebagainya, itu artinya kita belum memenuhi indikator-indikator kasih yang merupakan sebuah kewajiban bagi orang percaya.
Berat? Sulit? Mungkin ya. Tapi selama kita berjalan bersama Tuhan dan tetap dipenuhi Roh Kudus, kasih Allah akan hidup dalam diri kita. Itulah yang akan memampukan kita untuk memenuhi indikator-indikator kasih di atas. Yohanes pun menghimbau kita sebagai anak-anakNya untuk saling mengasihi. "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah." (1 Yohanes 4:7). Kita tidak bisa mengaku sebagai anak Allah yang mengenal Bapanya apabila kita tidak memiliki kasih dalam diri kita. "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (ay 8). Dan Yohanes pun melanjutkan: "Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita." (ay 11-12).
Kekristenan sejati akan tergambar dari sejauh mana kasih menguasai hidup kita. Yesus telah mengingatkan kita untuk saling mengasihi, seperti halnya Dia sendiri mengasihi kita. Dan selanjutnya Yesus pun berkata "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35). Sejauh mana kita menyatakan kasih Kristus kepada dunia akan menjadi indikator apakah kita murid Kristus yang benar atau tidak. Bagaimana dan siapa Kristus akan ter-representasikan dari perilaku dan perbuatan kita dalam hidup. Sebagai contoh yang benar, maka seharusnya cara kita menerapkan kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari seharusnya mampu menyatakan kemuliaan Allah. Dan itu akan dilihat oleh dunia, sehingga dunia bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang Kristus lewat diri kita. Mari kita periksa sejauh mana kasih menguasai kita hari ini lewat indikator-indikator kasih di atas. Apakah kita sudah berada dalam rel yang benar? Apakah kita sudah berjalan dalam kasih Kristus saat ini?
Indikator kasih akan membuat kita mengetahui apakah kita sedang berada dalam kasih atau tidak

Rahmat Yang Baru Setiap Pagi

 

Posted: 26 Nov 2012 10:00 PM PST

Ayat bacaan: Ratapan 3:21-23
====================
"Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!"

Adakah diantara teman-teman yang hari ini merasakan kelelahan dan penat luar biasa akibat aktivitas yang anda lakukan? Apakah itu dalam pekerjaan, pelayanan atau bagi yang masih belajar mungkin lelah ditimbun setumpuk tugas yang tampaknya tidak ada habisnya. Saya mengalami hal tersebut akhir-akhir ini, dan betapa saya ingin bisa bangun dengan segar, dengan kekuatan dan semangat baru jika saya tidur dalam keadaan lelah malam hari. A brand new day with a brand new freshness, brand new strength, and of course brand new blessings. Bukankah itu yang kita butuhkan disaat kita merasa begitu capai? Sekarang pertanyaannya, is there any such thing in this life? Jawabannya, yes there is! Tuhan sudah menjanjikan langsung hal seperti itu, dan karenanya itu bukanlah sebuah utopia atau harapan yang tak kunjung ada. Semua itu mungkin, semua itu Dia sediakan bagi kita. Praise the Lord for that!
Disaat tumpukan kegiatan terasa menyiksa, anda pun akan merasa sukacita anda seolah terampas sejak anda bangun pagi. Begitu bangun anda melihat jam, lalu berkata: "aduh saya sudah terlambat! saya seharusnya sudah berangkat sekarang!" atau "aduh, deadline hari ini, tapi belum selesai..." dan sebagainya. Ini bisa dan seringkali menjadi isi dari pikiran kita ketika bangun. Sekarang pikirkanlah alangkah sayangnya apabila semua perasaan itu membuat kita tidak lagi merasakan berkat Tuhan yang baru setiap pagi. Setiap pagi? Ya, firman Tuhan berkata setiap pagi. Artinya ada rahmatNya tercurah, turun disaat kita hendak memulai sebuah hari yang baru. No matter what, no matter how, He will provide it all for us with all His love. Seperti itulah indahnya hidup bersamaNya. Begitu kita bangun, ada rahmat Tuhan yang langsung menyapa kita. Anda lelah tadi malam, pagi ini anda segar dengan kekuatan baru, semangat baru, gairah baru dan tentu saja berkat yang baru. Bukan sisa kemarin, bukan nanti bakal dikasih, tetapi sesuatu yang baru, setiap pagi. Bukankah itu luar biasa indahnya? Itulah yang dijanjikan Tuhan, yang sayangnya akan kita lewatkan apabila kita tidak menyadari itu dan lebih memilih untuk memulai hari dengan setumpuk pikiran rumit, kegelisahan, gerutu dan sebagainya.
Ayat yang menyatakan itu tertulis jelas dalam Alkitab yang bunyinya seperti ini: "Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:21-23). Sang Penulis kitab ini tahu kemana ia harus mengarahkan fokusnya ditengah timbunan agenda atau kesibukan yang terkadang bisa begitu menyiksa. Ia menyadari betul bahwa kasih setia Tuhan itu tiada terbatas dan begitu besar buat kita. Rahmat Tuhan pun demikian, tidak ada habisnya, dan selalu baru setiap pagi. All provided fresh and new every morning. Jika demikian, mengapa kita harus ragu-ragu dalam menaruh pengharapan kepadaNya? Inilah yang seharusnya kita ingat agar kita bisa memulai hari baru dengan sukacita penuh tanpa terganggu oleh beban pikiran atau kesibukan yang sebentar lagi akan kita lakukan. Jadi jelas bahwa kita harus mengingatkan diri kita tentang kesetiaan dan kebaikan Tuhan setiap pagi.
Anda bisa membuka Mazmur 103 saja untuk mengintip segala kebaikan Tuhan yang Dia janjikan dan sediakan bagi kita. Dia menjanjikan pengampunan dosa (ay 3), kesembuhan (3), penebusan (4), penobatan dengan mahkota kasih setia dan rahmat (4), pemenuhan kebutuhan kita dengan hal-hal yang baik sehingga kita awet muda seperti burung rajawali (ay 5).Tuhan menyediakan keadilan dan hukum bagi orang tertindas, Dia ingin memerdekakan kita (ay 6), menyatakan rencanaNya atau jalan-jalanNya (ay 7), menyatakan diriNya sebagai penyayang, pengasih, panjang sabar dan punya kasih setia berlimpah (ay 8) dan sebagainya. Baru dari satu penggalan dalam Alkitab saja kita sudah bisa melihat bagaimana kebaikan Tuhan yang Dia siapkan bagi kita. Ini baru secuil dari begitu banyak ayat yang menyatakan kebaikanNya. Semua itu Dia janjikan hadir bagi diri kita dalam keadaan baru setiap pagi, fresh and new every morning.
Seandainya semua itu masih kurang, lihatlah ayat dalam Yesaya 40:31 berikut ini: "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." Orang yang menanti-nantikan Tuhan dengan taat dan tekun akan mendapatkan kekuatan baru. Mereka, atau kita, akan seperti burung rajawali yang terbang mengatasi badai dengan sepasang sayap yang kuat, tidak akan gampang lelah meski yang dihadapi adalah badai yang berat sekalipun. Ini merupakan janji-janji Tuhan yang akan sangat meneguhkan dan menguatkan kita terlebih di saat beban berat yang membuat kita kelelahan menerpa kita hari-hari ini.
Pastikanlah diri anda untuk mengingat semua ini setiap pagi, dan mengucap syukurlah akan semua kebaikan Tuhan itu ketika anda bangun. Terus ingatkan jiwa anda untuk menyadari betapa baiknya Tuhan itu, dan segera gantikan segala kegelisahan atau beban-beban pikiran yang biasa mengganggu anda di pagi hari. Jangan pernah lupakan rahmatNya yang baru yang Dia limpahkan sebagai anugerah yang luar biasa bagi anda. Pertahankan terus sehingga anda akan mampu terus bertumbuh dengan iman yagn semakin kuat dan subur. Dan tentu saja, anda tidak perlu takut kehabisan tenaga lagi atau malah kehabisan berkat Tuhan, karena Dia akan selalu siap memperbaharuinya tiap pagi. Mengetahui apa saja yang menjadi berkat Tuhan itu baik, tetapi jangan berhenti hanya sampai mengetahui saja. Mari terus mengucap syukur dan pastikan setiap hari anda merasakan kebaikanNya, dan perhatikanlah itu semua agar menjadi nyata dan hidup dalam diri anda.
Rahmat Tuhan tidak terbatas dan selalu baru setiap pagi
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

Proses

 

Posted: 29 Nov 2012 10:00 PM PST

Ayat bacaan: Keluaran 13:17
=======================
"Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin..."


Dalam perjalanan hidup saya lengkap dengan naik turun dan jatuh bangunnya, saya menyadari satu hal, yaitu bahwa saya senang melewati proses untuk menuju keberhasilan. In most of the times I'm enjoying the process more than the result. Ada kalanya proses itu mudah, tapi seringkali proses terasa berat, bagai mendaki jalanan terjal dan bisa jadi menyakitkan. Tapi apapun itu, semua itu merupakan proses yang pada akhirnya membentuk saya menjadi siapa diri saya hari ini. Kita tentu ingin hasil instan, langsung berhasil, langsung sukses. Tapi dari pengalaman saya, sesuatu yang instan sulit untuk bertahan lama. Justru sesuatu yang dibangun dengan cucuran keringat dan air mata dalam proses yang bisa jadi butuh waktu panjang, itu akan terasa lebih berharga dan nikmat ketika pada akhirnya menghasilkan buah yang baik. Karena itulah dalam setiap usaha yang saya lakukan, saya menikmati betul prosesnya, termasuk yang pahit-pahit dan berat. Dan tentu saja, saya menyadari betul bahwa Tuhan akan selalu ada bersama saya dalam setiap langkah yang saya ambil dari hari ke hari.
Seringkali Tuhan mengajak kita menempuh jalan 'memutar' ketimbang jalan yang mulus dan lancar atau lebih singkat. Mengapa harus demikian? Itu bertujuan agar kita bisa belajar melewati proses dalam setiap jenjang untuk bisa naik setahap demi setahap. Itu melatih kita agar tidak menjadi orang-orang yang malas dan manja. That's a part of process to shape us up to be a better, winning person. Kita bisa melihat contoh yang sangat menarik akan keputusan Tuhan ini lewat kisah bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir.
Lewat serangkaian usaha panjang yang penuh liku-liku, bangsa Israel akhirnya mengakhiri masa perbudakan mereka dan dituntun Tuhan sendiri lewat kepemimpinan Musa untuk berangkat menuju tanah yang disediakan Tuhan bagi mereka. Menariknya, Alkitab mencatat awal perjalanan itu sebagai berikut: "Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir. Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir." (Keluaran 13:17-18). Lihatlah bahwa Tuhan bisa membawa mereka lewat jalan yang jauh lebih dekat, tapi Tuhan ternyata memutuskan untuk membawa mereka memutar lewat jalan yang harus ditempuh sampai 40 tahun lamanya. Jalan yang sulit, penuh penderitaan, lewat gurun dengan panas menyengat di siang hari dan sangat dingin di malam hari. Mengapa harus begitu? Dari ayat tadi kita bisa melihat bahwa Tuhan tahu apabila bangsa itu terlalu cepat tiba di tanah Kanaan dengan mudah, mereka akan mudah melupakan penyertaan Tuhan dan dengan demikian mereka akan terlena dan tidak menghargai sesuatu yang besar yang Tuhan berikan kepada mereka. Jadi bangsa Israel dianggap perlu untuk dipersiapkan agar bisa menjadi bangsa yang besar, mandiri dan tahu bersyukur saat mereka masuk ke tanah yang berlimpah madu dan susunya alias sangat subur itu. Jika kita baca ayat-ayat berikutnya, kita akan tahu bahwa meski perjalanan itu sangat berat dan penuh tantangan, Tuhan tetaplah ada bersama mereka, menyertai dan menolong mereka di dalamnya. "TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu." (ay 21-22). Berkali-kali pula dalam kesempatan lain Tuhan menunjukkan bantuannya yang luar biasa. Misalnya menurunkan manna dari surga, membelah danau Teberau dan lain-lain. Artinya, meski perjalanan 40 tahun itu sangat berat, Tuhan menunjukkan bahwa Dia tetap ada beserta mereka sepanjang perjalanan. He wanted them to go through a process, but He would be with them all the way, helping them until they reached the destination.
Apakah bangsa Israel mau belajar dari proses ini? Ternyata bukannya bersyukur meski sudah tahu tujuan dari apa yang diberikan Tuhan, mereka malah menunjukkan sikap negatif dengan terus protes dan bersungut-sungut berulang kali sepanjang perjalanan. Lihatlah beberapa diantaranya: "dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." (Keluaran 14:11-12), "Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan." (16:2-3), dan banyak lagi. Kalau 40 tahun diproses saja masih begitu mentalnya, bagaimana kalau mereka mendapatkannya dengan mudah? Tentu mereka makin tidak tahu menghargai pemberian Tuhan. Lantas harus berapa tahun lagi mereka diproses? 80 tahun? 100 tahun? Itu semua karena sikap bandel, tegar tengkuk atau keras kepala mereka. Kita pun sama. Daripada harus melalui tahapan keras yang lama, mengapa kita tidak melembutkan hati dan menjalaninya dengan taat saja? Semua itu tetap untuk kebaikan bagi kita sendiri. Itu adalah proses untuk menjadikan kita orang-orang yang layak dihadapanNya.
Seringkali Tuhan sengaja membawa kita lewat 'jalan memutar'. Bentuknya bisa berbagai rupa. Bisa lewat masalah-masalah yang Dia ijinkan untuk masuk ke dalam hidup kita, berbagai bentuk kegagalan, kekalahan atau tekanan-tekanan lainnya. Semua ini mungkin bisa membuat kita bersungut-sungut, kecewa atau bahkan marah seperti halnya bangsa Israel. Tetapi kita bisa melihat bahwa itu tidaklah produktif dan tidak berguna, malah hanya akan menambah masalah bagi kita sendiri. Kita harus mengerti bahwa semua itu untuk kebaikan kita juga. Jadi jangan menyerah, taatlah dan tetaplah berpegang dengan pengharapan kuat kepada Allah. Biar bagaimanapun, seperti yang Dia tunjukkan kepada bangsa Israel pada masa itu, Dia tetap menyertai kita dan menolong kita dengan berbagai caraNya yang ajaib dalam setiap proses tersebut. Allah bahkan sudah berkata, meski dalam lembah kekelaman sekalipun kita tidak perlu takut, sebab Tuhan selalu ada beserta kita dengan pertolongan dan penghiburan dariNya. Itulah yang disadari Daud yang berkata: "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:4). Tuhan ingin kita melewati proses penempaan dan pembentukan, tapi Jadi jika anda tengah menjalani proses saat ini, janganlah menyerah. Jalani semuanya dengan sikap tetap bersyukur dan percaya sepenuhnya kepada rencana Allah. Pada saatnya kelak, Tuhan sendiri yang akan menuntun anda keluar, to become a better and winning person.
Berbagai ujian adalah proses yang dilewati bersama Tuhan yang akan menempa kita untuk menjadi lebih sempurna
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

Kisah Cinta Robert

Kisah Cinta

Merawatmu di Usia Senja
Robert mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai rektor di Universitas Internasional Columbia dengan alasan merawat istrinya yang sakit alzheimer, yaitu gangguan fungsi otak. Sehingga berprilaku seperti bayi, tidak bisa berbuat apapun, bahkan untuk makan,mandi dan buang airpun ia harus dibantu.
Alasan itulah yang membuat Robert untuk merawat istrinya dgn tangannya sendiri. Sebab Muriel adalah wanita yg sangat istimewa baginya.
Singkat cerita, di tanggal 14 Februari 1995 sebagai hari istimewa untuk Robert & Muriel, karena pada tanggal itu di tahun 1948, Robert melamar Muriel. Pada hari istimewa itu Robert memandikan Muriel, lalu menyiapkan makan malam dengan menu kesukaan Muriel. Menjelang tidur ia mencium dan menggenggam tangan Muriel lalu berdoa, "Tuhan yang baik, Engkau mengasihi Muriel lebih dari aku mengasihinya, karena itu jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam dan biarlah
ia mendengar nyanyian malaikatMu. Amin."
Pagi harinya, ketika Robert berolahraga dengan menggunakan sepeda statisnya, Muriel terbangun dari tidurnya. Ia berusaha untuk mengambil posisi yang nyaman, kemudian melempar senyum manis kepada Robert. Untuk pertama kalinya setelah selama berbulan-bulan Muriel tidak pernah berbicara atau memanggil dengan suara yang lembut dan bening, "Sayangku ... sayangku ..."
Robert melompat dari sepedanya dan segera memeluk wanita yang sangat dikasihinya itu. "Sayangku, kau benar2 mencintaiku bukan ?" tanya Muriel. Setelah melihat anggukan dan senyum diwajah Robert, Muriel berbisik, "Aku bahagia !" Itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Muriel sebelum meninggal kepada suaminya..
Siapa tak kenal Mr. Bean yg selalu membuat kita tertawa disetiap aksinya... Ia lah Robert Atkinson (Robertson McQuilkin) yang mencintai dan dan merawat istrinya itu

http://www.thecrowdvoice.com/post/kisah-cinta-4932776.html

9 cara menjadi diri sendiri

 

Be Yourself !,   jangan  mencoba untuk menjadi orang lain. Bersyukurlah, bahwa  kita diciptakan oleh-Nya untuk memiliki ide-ide, kekuatan dan keindahan yang tidak dimiliki orang lain.

http://www.kanikiworld.com/9-cara-untuk-menjadi-diri-sendiri/

Jadilah versi terbaik dari kita sendiri dengan beberapa tips berikut ini :

1. Bertanggung jawab penuh atas tujuan hidup kita – Jika kita benar-benar menginginkan hal-hal terbaik dalam hidup terjadi, maka kita telah diberikan anugerah oleh-Nya  untuk membuatnya menjadi mungkin terjadi. Berikan perjuangan yang terbaik, dan berhenti  mengharapkan terlalu banyak bantuan dari orang lain.

2. Mengetahui nilai kita – Hormati diri sendiri. Jangan berharap untuk melihat perubahan positif dalam hidup, jika kita membiarkan orang-orang negatif di sekeliling kita. Ketahui nilai kita dan apa yang kita tawarkan, dan jangan pernah puas dengan apa pun kurang dari apa yang layak kita dapatkan.

3. Jangan biarkan masa lalu menghukum impian kita – Hidup dalam kedamaian akan sangat membantu kita untuk tumbuh menuju masa depan yang lebih baik.

4. Memilih hal-hal yang benar-benar penting – Mengendalikan diri untuk tetap berada di jalur impian kita yang seharusnya . Seringkali kita memiliki tujuan untuk ‘ bebas finansial’ dan kita tahu cara untuk mencapainya, tetapi gengsi yang berlebihan membuat kita terlalu boros untuk memenuhi gaya hidup mewah demi mendapatkan pengakuan dari lingkungan kita.

5. Menerima kekuatan dan kelemahan kita – Yakinlah untuk menjadi KITA. Hentikan  membuang waktu terlalu banyak untuk membandingkan diri dengan orang lain.

6. Percaya diri – Kita dilahirkan bukan untuk menjadi sempurna., bukan untuk menjadi apa yang orang lain inginkan.

7. Pertahankan hubungan atau meninggalkannya apabila harus – Beberapa orang datang ke dalam hidup kita sebagai berkat, yang lain datang ke dalam hidup kita sebagai pelajaran. Ambil pengalaman baik dari kejadian tersebut.

8. Memenuhi panggilan hati – Mengikuti kata hati , dan menjalaninya dengan logika yang jernih.

9. Jangan pernah menyerah pada keadaan – Kekuatan kita tidak hanya berada dalam kemampuan untuk bertahan, tetapi juga dalam kemampuan untuk memulai kembali ketika memang harus melakukannya. Tidak ada yang perlu ditakuti, Tuhan selalu menyertai umat-Nya.

7 Kebohongan yang terdengar saat ingin mengejar impian kita

 

http://www.kanikiworld.com/7-kebohongan-yang-terdengar-saat-ingin-mengejar-impian-kita/

ebelum kita mengambil langkah pertama untuk mengejar impian kita,  biasanya orang-orang di sekitar kita, akan memberikan saran yang terlihat mengerikan. Ini bukan karena mereka memiliki niat jahat. Tetapi karena mereka tidak memahami gambaran besar – apa impian kita.

Mereka tidak mengerti bahwa hasil dari impian yang ingin kita capai  adalah sepadan dengan risikonya. Jadi mereka mencoba untuk melindungi kita dari kemungkinan gagal, yang di sisi lain , juga menghambat kita dari kemungkinan membuat impian kita menjadi kenyataan.

Berikut ini adalah 7 kebohongan  yang mungkin akan kita dengar ketika kita memutuskan untuk mengejar impian kita :

1. Kamu dapat melakukannya  nanti nanti saja , jangan aneh aneh deh  - Hari ini adalah satu satunya kesempatan yang kita miliki untuk membuat perbedaan dalam hidup kita. Jangan menunggu sampai ‘suatu hari nanti’ untuk mengejar impian kita.

2. Lebih  aman untuk tetap focus di pekerjaan harianmu – Impian kita pasti membawa kehidupan kita menjadi lebih baik dan  aman tidak selalu berarti lebih baik.

3. Itu tidak mungkin! – Segala hal akan mungkin apa bila kita mau memulai untuk melakukannya. Dan kabar baiknya , banyak hal yang terlihat tidak mungkin tetapi menjadi mungkin dengan bermodal keteguhan hati.  Habibie Afsyah – tumbuh dengan keterbatasan fisik namun mampu memiliki penghasilan rata2 $500 – $ 10.000 per bulan . Lance Armstrong – juara tour de france 1999, setelah 18 minggu melawan kankernya.

4. Kamu akan gagal, dan gagal itu buruk – Mungkin gagal itu buruk, tetapi  tidak melakukan apa apa karena terlalu takut untuk membuat kesalahan adalah kegagalan kita yang terbesar. Jika kita tidak bisa menangani kegagalan, maka kita tidak bisa menangani kesuksesan dengan baik juga .

5. Kamu tidak memiliki akses ke sumber daya yang tepat - Ini bukan tentang memiliki sumber daya yang tepat, melainkan tentang memanfaatkan dengan baik  sumber daya yang kita punya.

6. Kamu membutuhkan tabungan yang besar  sebelum  mengambil langkah pertama – Yang  kita butuhkan adalah  rencana yang baik. Hilangkan semua biaya yang tidak penting dalam hidup kita. Jika dalam mengejar impian  mengharuskan kita untuk meninggalkan pekerjaan kita, maka anggarkan jumlah minimum yang kita perlukan untuk hidup secara realistis. Jika belum mampu, anggarkan waktu yang baik untuk memulai melakukannya .

7. Kamu akan luar biasa bekerja keras – Itu sangat benar, tetapi bukan alasan yang menghalangi kita untuk mulai bertindak. Impian kita layak untuk diperjuangkan dengan kerja keras dalam semangat yang tinggi. Percayalah, Tuhan pasti memungkinkan mimpi mimpi besar yang ingin dicapai melalui kerja keras kita.

Kamis, 29 November 2012

RENDAH HATI & BUKTI KEBAIKAN TUHAN

Amsal 18:12
"Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan."
Amsal 15:33
"Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan."
Orang yang rendah hati akan mudah untuk menerima didikan dari Tuhan, tetapi orang yang tinggi hati tidak akan dikenan bahkan ditentang oleh Tuhan.
Mazmur 25:9
"Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati."
Yakobus 4:6
"Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Mulai hari ini ayo kita belajar untuk menjadi orang yang rendah hati, dan bukan saja ketenangan hidup yang akan kita terima, tetapi juga kekayaan dan kehormatan sebagai ganjarannya.
Amsal 22:4
"Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan."

Bukti kebaikan Tuhan
1. DIA mau menguatkan kita ditengah masalah
2. DIA mau menolong & memakai kita.
3. DIA mau melakukan perkara besar melalui kita.
4. DIA mau selalu ada pada saat kita memerlukan DIA.

Minggu, 25 November 2012

rendah hati (mother teresa)

Rendah Hati Menurut Mother Theresa

1. Berbicara sedikit mungkin tentang diri sendiri: kalau saya…, keluarga saya .., anak saya .., dan segala tentang saya.

2. Uruslah sendiri persoalan-persoalan pribadi, tidak perlu menceritakan ke orang lain untuk menunjukkan betapa beratnya persoalan pribadi kita.

3. Hindari rasa ingin tahu. Lebih baik menahan diri untuk bertanya dan memberikan pendapat kalau tidak ditanya.

4. Janganlah mencampuri urusan orang lain

5. Terimalah pertentangan dengan gembira

6. Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain

7. Terimalah hinaan dan caci maki

8. Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah

9. Mengalah terhadap kehendak orang lain

10. Terimalah celaan walaupun anda tidak layak menerimanya

11. Bersikap sopan dan peka, sekalipun seseorang memancing amarah anda

12. Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai. Termasuk kalau nama kita tidak disebutkan/ditulis dalam kepanitiaan, padahal kerjanya paling sibuk.

13. Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun anda yg benar.

14. Pilihlah selalu yang tersulit. Saat tidak ada orang yang bersedia mengerjakan sesuatu, ambilah tanggung jawab tersebut.

Komitmen dlm pernikahan

Pernikahan adalah ticket 1x jalan, jad¡ pastikan bersama pasangan k¡ta menuju tempat yang lebih baik dari saat ini.
Pernikahan adalah tempat dimana kita dituntut menjadi dewasa & salah satu tanda dewasa adalah SIAP memikul tanggung jawab.
Pernikahan bukan masalah feeling suka tidak suka, tetapi tentang komitmen.
Masalah dalam pernikahan biasanya karena k¡ta tidak memahami perbedaan pria & wanita.
Jangan tuntut pasangan untuk berubah, k¡talah yang harus berubah lebih dahulu.
Ingatlah :
BETTER ME = BETTER WE
☻ 3 Kesalahan Umum ☻
Yang sering dilakukan suami :
A. Tidak memperhatikan perasaan istri.
Laki² lebih pakai logika, wanita pakai feeling.
B. Lebih fokus memikirkan solusi daripada mendengar.
Wanita biasanya ingin didengarkan, dia ingin suami merasakan apa yang dia rasakan.
C. Seringkali setelah bicara, suami pergi tanpa beri kepastian / jawaban.
☻ 3 Kesalahan Umum ☻
Yang sering dilakukan istri :
A. Memberi petunjuk tanpa diminta.
Mungkin bagi istri menunjukkan perhatian, tetapi bagi suami merasa dikontrol.
B. Mengeluhkan suami d¡ hadapan orang lain.
C. Mencoba membenarkan pada saat suami melakukan kesalahan (istri merasa lebih benar).
Selama berumah tangga, milikilah komitmen² ini :
1. Komitmen untuk tetap berpacaran.
2. Komitmen memiliki sexual intimacy regularly.
3. Komitmen untuk saling membantu (jangan mengkritik pasangan).
4. Komitmen untuk punya romantic get away (liburan berdua).
5. Komitmen berkomunikasi dengan jelas (saling cerita, terbuka, jangan biasakan bilang tidak ada apa² bila ada apa², pasangan kita bukan dukun)
6. Komitmen untuk bicara hal yang baik tentang pasangan (puji pasangan)
7. Komitmen untuk jadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya (fisik yang sehat adalah kado buat pasangan)
8. Komitmen untuk mudah mengampuni pasangan.
9. Komitmen untuk bergandengan & berpelukan.
10. Komitmen untuk h¡dυp dalam kesetiaan

Sent from my iPad

Sabtu, 24 November 2012

kata bijak hari ini

1.       Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkan lah kejahatan dengan kebaikan" Rom 12:21

2.       Setelah kesibukan luar biasa, kembali saatnya menikmati minggu dalam ketenangan dan kedamaian."

3.       Jadilah pengusaha besar yg menjadi sinar bagi pengusaha lbh kecil disekitarnya

4.       Jangan Biarkan Tekanan Memundurkan Kita

5.       Kita hidup dalam koridor alam Sang Pencipta. Namun, sebagai insan yg diberi banyak kelebihan, kita wajib selalu berusaha."

6.       DISIPLIN merupakan 'senjata ampuh' orang sukses. Untuk memiliki disiplin harus dibiasakan, bahkan kalau perlu dipaksakan!"

7.       Kehebatan seorang pakar/ahli tidak muncul begitu saja. Pasti dilatih & dibangun dari kebiasaan yg dilakukan terus-menerus!"

8.       Bekerja, berupaya, berusaha, ditambah kekuatan doa, akan melahirkan banyak hal yang luar biasa."

9.       Kebahagiaan bukan sesuatu yg Anda tunda untuk diperoleh di masa depan, melainkan hal yg Anda rancang dlm diri untuk dicapai hari ini!

10.   Never ever give up! Jarak kemenangan yg Anda inginkan, hanya terpisah sekat 'setipis kulit ari' dr tempat Anda ingin menyerah kalah."

11.   'Saya harus yakin bahwa sesuatu yang luar biasa itu sangat mungkin terjadi!' (Alicia Nash—dalam buku A Beautiful Mind)"

12.   Berhati2 dalam melangkah itu perlu, tapi terlalu menghitung risiko membuat Anda makin takut melangkah

13.   'Kaya mental' adlh hal2 positif dlm diri: tanggung jawab, percaya diri, disiplin, berkomitmen, tegar, jujur, memiliki semangat belajar, dll.

14.   TIGA kunci sukses: 1.Tahu apa yang menjadi kekuatan kita 2.Tahu apa yang kita mau 3.Siap kerja habis-habisan!

15.   Buku apa yg Anda minggu ini? Membaca itu bagus. Krn kerja otak sama dgn kerja otot; makin dilatih makin 'bugar'. Jauh dr pikun!

16.   Hidup adalah proses belajar & berjuang tanpa batas. Pahami itu. Maka modal utama untuk sukses sudah ada di tangan Anda!"

17.   Dlm hidup ini, makin jauh kita melangkah, makin banyak masalahnya. Tapi makin berani kita menghadapinya, makin dewasalah mental kita!"

18.   Kita tidak mungkin menghentikan perubahan/mengendalikan arus globalisasi. Tapi di tiap perubahan, selalu ada kesempatan. Cari & manfaatkan!"

19.   Tak ada yang mutlak sempurna di dunia ini. Yang ada hanyalah melakukan segala sesuatu dgn lebih baik dan lebih baik lagi!"

20.   Org2 yg memiliki kebiasaan2 jelek, sulit utk meraih kesuksesan. Sebaliknya org2 yg punya kebiasaan2 baik, akan sulit mengalami kegagalan! :)

21.   Kemenangan adalah perjalanan gagal-bangkit-belajar-berusaha utk terus memperbaiki kesalahan & menyusuri tiap proses dgn penuh keyakinan!

22.   Greatest gift you can give to someone is TIME. You give her/him a portion of your life that you'll never get back.

23.   Tak peduli bagaimanapun keadaan kita hari ini & apapun latar belakang pendidikan kita. Yg pasti,kita punya HAK SUKSES!

24.   Every day is a start of something beautiful.

25.   Enjoy the little things in life; for one day, you will look back and realize they were the BIG THINGS

26.   Dlm bekerja, yg kita butuhkan bukan sekadar menuntut 'apa yg akan kita terima'. Bekerja, sebaiknya dimulai dgn 'apa yg mampu kita beri'.

27.   Bekerja bukan sekadar utk bos, tapi lbh dari itu, kita bekerja utk diri sendiri sesuai tanggung jwb/kepercayaan yg diberikan pada kita.

28.   HARAPAN tidak pernah mengenal kata terlambat. Selama masih ada tekad & usaha, peluang sukses selalu akan datang ke hadapan kita!"

29.   Sepintas sama, tapi amat berbeda. "Tinggi hati" membuat kita gagal. Sementara "percaya diri" mampu mbuat kita meraih sukses

30.   Walaupun kita tahu apa yg kita yakini itu benar & baik, namun perlu membuka sedikit ruang hati utk menerima perbedaan dgn orang lain.

31.   Banyak prestasi besar di dunia ini dimulai dari hal2 kecil. Yang penting: dilakukan dgn benar, konsisten & penuh kesungguhan hati!

32. Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

* Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

 

33. Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap.Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

* Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

 

34. Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik." Ibu menjawab: "Mengapa?" Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah."

* Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

 

35. Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur." Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku."

* Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

 

36. Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: "Jika sebuah bola jatuh kedalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?" Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah."Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam."Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi."Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana."

* Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

 

37. Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku."Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah."Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

* Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

 

38. Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira.

Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu santai?"Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang bawaan saya sedikit."

* Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah atau memiliki secukupnya saja

39. KESEMPATAN KEDUA


Setiap hari adalah kesempatan kedua bagi kita. Jika kita bangun pagi dg hidup, sehat, & dg waktu, bakat, talenta & kemampuan yg Tuhan beri.


Ada seorang anak muda mempunyai kekayaan yg cukup banyak. Suatu kali ia mendapat serangan jantung & harus dioperasi. Hidupnya di antara 2 kemungkinan: hidup atau mati. Di saat itulah ia sadar betapa berharganya hidup ini, betapa terbatasnya waktu, & saya harus hidup benar2 berarti.


Ia mulai menuliskan di selembar kertas yg merupakan nazar/janji/ucapannya di hadapan Tuhan. Jika operasi jantungku ini sukses & saya "hidup lagi" (second chance) maka saya akan:
1. Mengadobsi seorang anak.
2. Mendirikan yayasan sosial.
3. Menyediakan banyak waktu & memperhatikan istri, anak2, ortu (keluarga)
4. Saya harus tahu apa yg benar2 saya inginkan dlm hidup.
5. Saya harus play more in life (berperan lebih dlm hidup, melakukan sesuatu yg berguna/berharga/berarti/bermanfaat). Tdk hanya menjadi pengamat & penonton dlm hidup.
6. Saya akan berdoa & memperhatikan komunikasi saya dg Tuhan. Bergaul akrab dg Tuhan. Mengetahui talenta yg Tuhan berikan. Mengerti panggilan Tuhan bg hidup saya & tujuan Tuhan menghadirkan/menciptakan saya di dunia. SAYA HARUS HIDUP BERMAKNA!

40.
Arti dari Kebahagiaan

Saat putus asa kita tetap memilih untuk maju...

Şaat kita tdk memahami maksud Tuhan kita tetap m'percayai-NYA...

Saat tertekan krn kecewa kita memilih untuk selalu bersyukur...

Saat bingung m'hadapi hdp kita memilih untuk berserah kepada-NYA.

Saat kita merasa benar, namun disalahkan, kita memilih untuk tetap diam.
Saat kita merasa dikhianati, kita tetap mengasihi.

Saat kita dihakimi orang, kita tetap memilih untuk mengampuni.

Walaupun seberat & sepahit apa cobaan yg kita hadapi, berusaha untuk selalu tersenyum dan bersabar.

 

 

 

KESEMPATAN KEDUA

Ada sebuah ungkapan yang mengatakan Our God is the God of second chance. Begitu panjang sabar dan kasih setia Tuhan, sehingga Dia terus berulang-ulang memberikan kita kesempatan demi kesempatan untuk berubah, berbalik dari jalan-jalan yang sesat untuk kembali ke jalan Tuhan. Alkitab mencatat begitu banyak kisah mengenai pertobatan, pengampunan dan pemulihan. Apa persamaan dari Yunus, Daud, Petrus, dan Paulus? Semua nama ini sama-sama memperoleh kesempatan kedua, dan mempergunakannya dengan baik. Bukan cuma 4 nama itu tentunya, karena ada banyak kisah dimana Tuhan menunjukkan kesabarannya dengan memberi kesempatan berkali-kali. Bangsa Israel tahu betul bagaimana sabarnya Tuhan. Berkali-kali mereka terjatuh, berkali-kali pula Tuhan mengampuni mereka. Tapi dasar bebal, mereka terus saja jatuh dan jatuh lagi. Niniwe adalah bangsa lain yang pernah merasakan betapa luar biasanya kesempatan kedua dari Tuhan ketika mereka memilih untuk bertobat. Dari kisah Yunus kita bisa melihat bagaimana pertobatan massal termasuk didalamnya hewan ternak bisa membuat Tuhan mengurungkan niatnya untuk memusnahkan seluruh kota.

Yunus menyadari kesalahannya di dalam perut ikan, dan doa pertobatannya (Yunus 2:1-10) didengar Tuhan sehingga lepaslah ia dari perut ikan setelah terperangkap selama 3 hari 3 malam disana. Daud juga demikian. Tidak tanggung-tanggung, seorang pahlawan yang mengalahkan raksasa Goliat dan diangkat langsung menjadi raja oleh Tuhan pernah jatuh begitu parah. Dosa mengambil milik orang lain (istri orang), skandal perzinahan, dan diikuti dengan pembunuhan berencana pernah mewarnai perjalanan hidupnya. Namun Tuhan masih berkenan membukakan pintu pertobatan. Mengapa bisa demikian? Tidak lain karena Daud adalah orang yang selalu mau mengakui kesalahan/kesesatannya. Berkali-kali Daud menuliskan tentang pengakuan dan pertobatannya. "TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.....Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu." (Mazmur 25:8). "Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku." (Mazmur 32:5). Dan banyak lagi. Petrus sempat menyangkal Yesus tiga kali, namun ia dipulihkan secara luar biasa ketika ia menyadari kesalahannya. Paulus punya kesalahan yang sungguh besar. Ia adalah pembunuh orang Kristen, namun kesempatan kedua yang diperolehnya ia pakai untuk melakukan pekerjaan Tuhan secara luar biasa.

Kepada kita pun Tuhan selalu melimpahkan kesabaran. Meski kita terus terjatuh dalam dosa, Dia terus memberikan kesempatan untuk memperoleh pengampunan. Dosa sebesar dosa Daud atau Paulus tidaklah main-main. Namun bagi mereka pun tetap tersedia pengampunan. Tuhan siap untuk mengampuni,tidak lagi mengingat pelanggaran kita, bahkan dibenarkan. (Roma 10:10).

Our God is the God of mercy. He is the God of second chance. Apa yang harus kita lakukan adalah mengakui dosa kita dan bertobat. Jika kita bertobat secara sungguh-sungguh, mengakui dosa kita secara jujur dan berjanji untuk tidak lagi mengulangi kesesatan kita, saat itu pula Tuhan akan langsung mengampuni kita. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9). Bandingkan ayat ini dengan Mazmur 32:5 di atas, dimana Daud pun mengatakan hal yang sama. Selama kita masih hidup di dunia ini, kesempatan akan selalu terbuka. Tuhan terus menanti kita untuk kembali pada sang Gembala, dan berhenti menjadi domba-domba sesat. Benar, kesempatan masih terbuka, namun ingatlah bahwa kesempatan itu tidak akan datang selamanya. Pada suatu saat nanti, kesempatan akan tertutup untuk selamanya. Dan pada saat itulah akan terlihat perbedaan nyata dari orang yang tahu mempergunakan kesempatan keduanya dengan baik dan orang yang tidak mempergunakannya. Bagi yang tidak menghargai kesempatan yang diberikan Tuhan, Tuhan akan berkata dengan tegas: "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23).

"Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." (Matius 25:13).Kita tidak akan pernah tahu kapan kesempatan itu akan berakhir. Oleh karena itu hendaklah kita senantiasa berjaga-jaga dan menghargai setiap kesempatan yang diberikan Tuhan untuk mengakui dosa dan bertobat. Pintu pengampunan Tuhan masih terbuka, apapun kesalahan anda saat ini. Sebelum semuanya terlambat, datanglah kepadaNya hari ini juga dan bertobatlah.

Kesempatan akan selalu terbuka ketika kita masih hidup, berbaliklah segera kepada Tuhan sebelum terlambat

Selasa, 20 November 2012

DOA

Tuнαn. . . .
Limpahkanlαh kasih setiaMu bg teman2ku. Berkαtilαh ƘɐƖυɑrƍɑnyα: damai sejahtera, sukacita, rukun, harmonis, kesehatan & kerohanian ƔªйǤ baik.

bg Usαhαnyα, Pekerjααnnyα: jadikan berhasil, berkembang & mnjadi saluran berkat bg bnyak org,

selαlu lindungi diα dr segala ƔªйǤ jahat, lepaskan dr segala pekerjaan iblis, pencobaan & dosa,

ƔªйǤ hampir putus asa, Kau berikan harapan baru.
ƔªйǤ lemah Kau kuatkan
ƔªйǤ berbeban berat, Kau angkat
ƔªйǤ dlm kesesakan, Kau bri kelegaan
ƔªйǤ sedih Kau hiburkan
ƔªйǤ sakit Kau jamah.

cukupi smua kebutuhannya, biarlah hidupnya senantiasa memuliakan NamaMu, jadi persembahan ƔªйǤ harum & berkenan di hdpanMu !

Sgala puji, hormat, syukur, kemuliaan bg ƬǙHÄƝ". ƗƗάℓҽℓϋƴάн Aʍêñ

Sabtu, 17 November 2012

TUHAN MENGERTI, TUHAN PEDULI

TUHAN Peduli, TUHAN Mengerti!

http://bit.ly/1062SKX

Di sebuah desa seorang kakek tua sedang membuat sebuah biola yang di buatnya dari pohon yang ia tebang sendiri di dekat rumahnya. dengan teliti dan semangatnya si kakek mulai membentuk kayu tersebut dengan hati-hati dan tak kenal lelah ia terus dan terus mengukir kayu tersebut hingga nampak menjadi indah. pekerjaan yang ia lakukan cukup menyita waktu yang panjang sekali,namun ia tetap dengan gigihnya memebuat kayu tersebut hingga menjadi sebuah biola.

Setelah kayu tersebut menjadi biola, ia tidak tinggal diam dan tidak cukup puas sampai di situ, ia mulai mengukir biola tersebut dan membuat biola tersebut menjadi makin indah di pandang.

Biola yang tadinya terbuat dari kayu yang di tebang dekat rumahnya kini berubah menjadi sebuah biola yang mempunyai harga nilai sangat tinggi, kemudian ia menjual ke kota biola tersebut.

Bioal tersebut pun terjual, rupanya si pemilik tersebut belum begitu pandai menggunakan biola tersebut. si pemilik tersebut memainkannya tanpa penuh perasaan,setelah di pakai biola tersebut di campakan begitu saja, bahkan sering sekali biola tersebut di buat mainan olehnya bersama sang adiknya.

Hingga pada suatu hari biola tersebut patah dan sampai di gudang tua tempat barang-barang yang tidak lagi mempunyai nilainya. Bioal tersebut pun akhirnya di jual lalu di lelang setelah di betulkan begitu saja,namun bila di lihat benar-benar tidak ada menariknya sekali. Hingga biola tersebut pun di masuk ke tempat pelelangan.

Dimana semua barang-barang yang mahal sudah terjual hingga sang pelelang mau tidak mau mengeluarkan biola tersebut karena acara pelelangan belum lah usai.

Hampir 15 menit di tawarkan ta satu pun menyambut dengan baik,justru ereka sibuk dengan kesibukannya sendiri-sendiri. Beberapa saat kemudian seorang sepasang suami istri menawar dengan harga yang sangat murah. Yang lain mulai ikut menawar namun tetap saja dengan tawaran yang sangat murah sekali.

Hingga di detik terakhir suasana menjadi sunyi saat seorang kakek tua datang dan berjalan ke depan,lalu meraih biola tersebut kemudian ia bersihkan dengan penuh kasih. Beberapa saat kemudian biola tersebut menjadi cantik sekali.

Kakek tua tersebut mulai memainkan biola tersebut dengan alunan musik yang indah sekali di dengar. Suasana pun menjadi hening, semua pandangan tak satu pun lepas dari si kakek tua dan biolanya tersebut. Semua nampak begitu terpesona dan kagumnya.

Satu persatu semua yang hadir di acara pelelangan mulai mengacungkan tangan dam menawarkan dengan harga bersaing.Hingga biola tersebut laku terjual dengan harga yang sangat mahal sekali!

Si kakek tua tersebut meninggalkan tempat tersebut lalu tersenyum manis memandang dari kejauhan.

Dapat di bayangkan kita seperti biola tua yang tidak punya nilai bila bukan Tuhan lah yang membentuk kita. Sering sekali kita cuek dengan Tuhan kadang kita sering melupakan kita, hingga saat dunia tidak lagi menerima kekurangan kita namun TUHAN TETAP PEDULI, Ia mengambil kita dan mulai membentuk kita kembali agar dunia tau betapa indah dan berharganya diri kita ini.

https://m.facebook.com/notes/blessingfor-myfamily/tuhan-peduli-tuhan-mengerti/463477810358015

3 little words

The Wisdom Of Three Little Words

http://bit.ly/WdYtSi

The most significant messages people deliver to one another often come in just three words. When spoken or conveyed, those statements have the power to forge new friendships, deepen old ones and restore relationships that have cooled. The following three-word phrases can enrich every relationship…

I'LL BE THERE
Being there for another person is the greatest gift we can give. When we are truly present for other people, important things happen to them and to us. We are renewed in love and friendship. We are restored emotionally and spiritually. 'Being there' is at the very core of civility.

I RESPECT YOU

Respect conveys the feeling that another person is a true equal. It is a powerful way to affirm the importance of a relationship.

PLEASE FORGIVE ME
Many broken relationships could be restored and healed if people would admit their mistakes and ask for forgiveness. All of us are vulnerable to faults, foibles and failures. A man should never be ashamed to own he has been in the wrong, which is but saying, in other words, that he is wiser today than he was yesterday.

I THANK YOU
Gratitude is an exquisite form of courtesy. People who enjoy the companionship of good, close friends are those who don't take daily courtesies for granted. They are quick to thank their friends for their many expressions of kindness. On the other hand, people whose circle of friends is severely constricted often do not have the attitude of gratitude.

LET ME HELP

The best of friends see a need and try to fill it. When they spot a hurt they do what they can to heal it. Without being asked, they pitch in and help.

I UNDERSTAND YOU

People become closer and enjoy each other more if they feel the other person accepts and understands them. Letting other people know in so many little ways that you understand him or her is one of the most powerful tools for healing your relationship. And, certainly, last but not least

Hope.. It will inspired your day.

https://m.facebook.com/notes/blessingfor-myfamily/3-little-words/463475763691553

surat cinta Bapa

Surat Cinta Seorang Bapa

Surat Cinta Seorang Bapa

.

Anak-Ku,

.

Jauh sebelum dunia ini Kuciptakan, kau telah ada dalam benak-Ku. Jauh sebelum matahari yang pertama terbit di ufuk Timur, Aku telah mengasihimu. Jauh sebelum kicauan pipit yang pertama, telah Kurancang masa depanmu.

.

Sejak kau ada dalam kandungan ibumu, bahkan jauh sebelum itu, Aku telah menjadikanmu milik kepunyaan-Ku. Aku menjagamu dengan tangan-Ku dan Kuberikan segala yang terbaik untukmu.

.

Aku ada saat engkau menangis untuk pertama kalinya. Aku tersenyum menyaksikan kelahiranmu di dunia. Karena saat engkau lahir, satu bukti cinta-Ku kembali dinyatakan atas semesta ini.

.

Aku selalu bersamamu, menjagaimu. Aku mendengarkan kata pertama yang kau ucapkan. Menggandeng tanganmu saat engkau berhasil melangkah untuk pertama kalinya. Menemanimu di hari pertamamu di sekolah. Mengawasi tidurmu. Menampung setiap air matamu. Dan juga tertawa bersama denganmu. Aku selalu ada di sisimu, tanpa sekalipun memalingkan wajahku darimu.

.

Sekalipun aku menjagaimu, Anak-Ku, kerapkali kubiarkan engkau terjatuh, terluka, dan kadangkala Aku seolah jauh darimu. Kuijinkan masalah demi masalah menimpamu. Kubiarkan kau merasa dijauhi, ditolak, bahkan dibenci. Kadang, kuambil orang-orang yang menjadi tempatmu bergantung meskipun aku tahu, dengan demikian kau akan merasakan kesepian.

.

Tapi Anak-Ku, percayalah. Bahwa sekalipun engkau jatuh, tak pernah Kubiarkan engkau tergeletak. Saat engkau menangis karena kekecewaanmu, Aku turut menangis bersamamu. Saat engkau merasa sakit karena terluka, Aku merasakan kesakitan yang lebih besar darimu. Di kala Aku seolah jauh darimu, Aku hanya ingin kau belajar untuk berteriak dan mencari-Ku. Kubiarkan masalah-masalah itu ada untuk mengajarimu arti hidup, mendewasakanmu, dan membuatmu makin serupa dengan-Ku. Saat kau merasa sendirian dan merasa ditinggalkan, dan Kuambil segala milik kepunyaanmu, Aku ingin kau belajar untuk menggantungkan harapanmu hanya kepada-Ku. Karena manusia akan mengecewakanmu, tapi Aku tidak.

.

Saat Aku mengatakan "Ya" untuk permintaanmu, Aku ingin kamu belajar mensyukuri kasih karunia-Ku. Saat Aku terdiam dan membiarkanmu menunggu, Aku ingin kamu belajar untuk bersabar dan terus berharap pada-Ku. Namun bila Aku menggelengkan kepala-Ku, dan mengatakan "Tidak", maka ketahuilah, Aku menyediakan yang lebih baik untukmu.

Aku mencintaimu, Anak-Ku. Engkau sangat berharga di mata-Ku. Aku membentukmu dengan sempurna. Kuberikan cukup kelebihan untuk membuatmu percaya diri, namun juga kulengkapi kau dengan kekurangan, untuk mengajarimu arti rendah hati, dan mengajarimu untuk menggantungkan dirimu pada-Ku. Karena jika kuciptakan engkau tanpa kekurangan, maka kau takkan memerlukan Aku.

.

Aku ingin kau belajar untuk berserah pada-Ku. Tapi bukan menyerah. Karena berserah adalah satu-satunya cara untuk hidup, tapi menyerah hanyalah suatu tindakan yang pengecut. Serahkanlah hidupmu kepada-Ku, biarkan Aku berjalan bersamamu dan menanggung semua bebanmu.

.

Anak-Ku, sampai masa tuamu, Aku akan selalu ada bersamamu. Dan sampai masa putih rambutmu, Aku adalah Allah yang tetap setia. Saat kau berjalan bersamaku, tak ada lagi yang mustahil untukmu. Karena Aku, Bapamu, adalah Allah yang mengasihimu dan selalu menggandengmu dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

.

Di saat kegagalan menimpamu, percayalah, bahwa tanpa kegagalan, kau takkan pernah menghargai keberhasilan. Dan sekalipun hal-hal buruk menimpamu, ketahuilah, bahwa semuanya Kumaksudkan untuk kebaikanmu. Aku tak pernah meninggalkanmu, Anak-Ku, dan tidak akan pernah. Sekalipun engkau berbalik dari jalan-Ku, Aku tetaplah Bapamu yang setia. Yang akan menanti engkau kembali kepada-Ku, menyambutmu dengan pelukan, dan pesta pora. Aku selalu ada di tempat yang sama. Di sisimu. Sehingga saat kau datang mencari-Ku. Kau akan selalu menemukan Aku.

.

Dengan cinta,

 

Tuhan.