Minggu, 27 April 2014

New habbits

NEW HABBITs.

Kebiasaan yg baik untuk anda miliki:

1. Kebiasaan BERDOA.
Markus 1:35 
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Akibatnya: tenang mghadapi masalah.

Daniel 6:11
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya.

Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem;

Tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Org yg biasa olahraga, jalan2 di mall terasa enteng/fresh.

Org yg biasa doa,
Menjalani hidup lebih fresh.

Doa pagi
Doa sebelum kerja.
Doa malam.

1 Tesalonika 5:17 
Tetaplah berdoa.

2. Kebiasaan membaca Alkitab.

Kisah Para Rasul 17:11  Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya  (EFEK/DAMPAK/HASIL) dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena

mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati

dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

2 Timotius 3:16 
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat

A) untuk mengajar,
B) untuk menyatakan kesalahan,
C) untuk memperbaiki kelakuan dan
D) untuk mendidik orang dalam kebenaran.

3. Kebiasaan bersukacita.
1 Tesalonika 5:16  Bersukacitalah senantiasa.

4. Kebiasaan bersekutu dg saudara seiman.
Ibrani 10:25  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

5. Kebiasaan menceritakan kebaikan Tuhan.
Mazmur 96:3-4
3 Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
4 Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah.

6. Kebiasaan memuji Tuhan. Dalam kata2. Dalam nyanyian.

Efesus 5:19  dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.

7. Kebiasaan memberi. Kebiasaan Berbuat baik. Biasa menolong.

1 Korintus 16:2  Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing — sesuai dengan apa yang kamu peroleh — menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah .....

8. Kebiasaan bersyukur.

1 Tesalonika 5:18  Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Efesus 5:20  Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

Jumat, 25 April 2014

Contagious Faith

Contagious faith.
--- Iman yg cepat menjalar (menular) ---

1. Saat anda berani menceritakan kebaikan, pimpinan, pertolongan, mujizat, penyertaan, & karya Tuhan dlm hidupmu:

Penebusan Tuhan.
Kasih Tuhan.
Kesembuhan.
Pertolongan Tuhan dlm bisnismu.
Perlindungan Tuhan dlm perjalanan, dr kuasa gelap, dr kejahatan.
Pencukupan Tuhan atas kebutuhanmu.
Perlindungan Tuhan dr maut.

2. Saat anda tdk membalas kejahatan org lain. Sopan. Tulus. Jujur. Lembut. Hidup benar. Org merasakan terang dlm dirimu.

3. Saat orang melihat doa2 anda, kesetiaan anda, giat pelayanan anda & karya Tuhan dlm hidupmu.

4. Saat anda peduli. Baik hati. Murah hati. Menolong org lain. Akrab. Penasehat yg baik. Bijak. Ramah. Tdk pemarah. Org merasakan garam dlm diri Anda.

A. Iman yg nyata (real) seperti itu.

B. Iman yg terbukti dlm kehidupanmu, sikapmu, tingkah laku & perbuatanmu.

C. Iman yg diceritakan  melalui perkataanmu (diugkapkan dg jelas, tegas, & berani).

===> Maka itu semua akan menjadikan IMAN ANDA menular/menjalar dg cepat.
That's a CONTAGIOUS FAITH of you.

Kamis, 24 April 2014

Hati ibu. Hati Bapa.

Dlm hidup, kita butuh figur ayah & figur ibu. Hati ayah & hati ibu. Kasih ayah & kasih ibu.

Amsal 1:8  Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu

Lukas 15:20  Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Figur/Hati/kasih Bapa:
Perlindungan bila ada musuh/ancaman.
Keberanian hadapi segalanya.
Pengayoman
Tanggung jawab
Pegang prinsip hidup yg benar.
Kerohanian/imam.
Mencari nafkah.
Memimpin!
MENCARI SOLUSI.
Ketegasan!
Menyelesaikan masalah.
Berani memulai hal baru.
Terobosan.
Menyatakan yg benar/yg seharusnya.
Penerimaan.
Kepandaian/hikmat.
Kesetiaan. Loyalitas.
Pengorbanan.
Pengendalian diri.
Keteguhan.
... dll
====================
Mazmur 131:2  Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

Figur/Hati/Kasih ibu:
Merawat/membesarkan
Membalut
Menyembuhkan
Memeluk
Menyelimuti
Meneduhkan
Menenangkan
Mengobati
Menasehati
Memberi contoh moral
Memberi teladan kebaikan.
Mengampuni.
Mengasihi.
Melayani.
Kelembutan
Kemurahan hati
Kesabaran
Penghiburan
.... dll.

Sabtu, 19 April 2014

MengiringMu

Kekuatan dijiwaku.. ketenangan batinku..
Ada dlm hadiratMu..

KumenyembahMu,
Tersungkurku dikakiMu.. rasakan hadiratMu..

Takkan kumelepaskanMu, bercahaya bagiku..

MengiringMu seumur hidupku, masuk dalam rencanaMu Bapa,
Pikiranku, kehendakku, kuserahkan padaMu.

Harapanku hanya didalamMu,
Kukan teguh bersamaMu Tuhan,
Jadikanku bejanaMu.. untuk memuliakanMu

Keuntungan

Mempunyai istri pendiam, hemat, bijak, lemah lembut, pendoa, mau belajar, pandai mengurus anak & rumah tangga, sayang pd mertua/ortunya sendiri adalah salah satu keuntungan suami dalam rumah tangganya.

Mempunyai suami tanggungjawab, rohani, tdk kasar, tdk egois, penyayang, aktif pelayanan, tidak merokok, tdk mabuk, tdk berjudi, tdk berzinah, tajut Tuhan, perhatian pd keluarga, adalah salah satu keuntungan istri selama ia hidup di atas muka bumi.

Jumat, 18 April 2014

Akulah pintu

PINTU
 
George Adam Smith, seorang guru Alkitab, suatu kali berkunjung ke Israel dan bercakap-cakap dengan seorang gembala.
George ingin tahu apa yang dilakukan para gembala Israel terhadap domba-domba yang mereka gembalakan. Menjelang malam, ia melihat gembala menggiring domba ke sebuah gua kecil. "Apakah aman? Bukankah tidak ada pintu penutupnya?" tanya George. "Sayalah pintunya, " kata gembala itu. Dalam budaya di Timur Tengah, gembala akan berbaring di depan lubang gua sehingga tidak ada serigala atau binatang buas yang dapat masuk tanpa melalui tubuhnya.    

Gembala yang baik menyerahkan nyawa bagi dombanya. Ia sendiri yang menjadi pintu agar dombanya aman dan terlindung dari serangan binatang buas. Yesus adalah guru, penginjil, dan pembuat mukjizat, namun Dia memperkenalkan diri-Nya sebagai Gembala yang baik. Dia tidak saja memberikan nyawa-Nya, tetapi Dia juga yang menjaga dan memelihara hidup kita. Apabila Yesus sendiri yang menjadi perlindungan kita, apa yang perlu kita takutkan? Apabila si jahat hendak menyentuh kita, para domba-Nya, apakah ia sanggup melewati Sang Gembala?

Rasa aman sejati bukan terdapat di dalam deposito, properti, atau harta yang kita miliki. Itu semua tidak dapat memberikan keamanan yang sesungguhnya. Kiranya kita tenang di dalam naunganNya. Badai hidup boleh menerjang, masalah dan tantangan dapat menerpa, namun kita tetap tinggal tenang dalam lindunganNya.

Ingat, Gembala kita adalah Pintu. Kita aman bersama-Nya. 

YESUS ADALAH PINTU YANG SEJATI,

PELINDUNG DAN PEMELIHARA KAWANAN DOMBA-NYA

Kamis, 17 April 2014

Terlalu mahal

TERLALU BESAR
United To Excel
Album Restoration

TELAH KULIHAT BUKTI KASIH-MU
KAU MENDERITA GANTIKANKU
DENGAN DARAH-MU KAU S'LAMATKANKU
KINI KU HIDUP MENYENANGKAN-MU

REFF:
TERLALU BESAR KASIH-MU BAPA
PENGORBANAN YANG KAU B'RIKAN BAGIKU
TERLALU MAHAL DARAH-MU YESUS
TERCURAH UNTUK MENEBUS HIDUPKU

BRIDGE:
HIDUP YANG KAU B'RIKAN BAGIKU
S'LAMATKAN DAN PULIHKANKU
LEBIH DARI SEGALANYA

20 kualitas pemimpin

20 kualitas Pemimpin yg baik, diharapkan bnyak orang & jarang didapatkan yg memiliki 50%-nya saja.

1. Punya visi dari Tuhan, hati dan motivasi yg murni.
2. Mendisiplin dirinya sendiri. Memiliki kehidupan doa & doa yg hidup.
3. Tdk terlalu keras dlm mendisiplin org lain. Tdk egois. Memahami org lain.

4. Konsisten
5. Konsekuen
6. Komitmen
7. Sikap, perkataan, perbuatannya bisa diteladani/ditiru. Terpuji. Mulia. Baik.

8. Memperhatikan org kecil, lemah, tersisihkan, terpinggirkan/terkesampingkan & menolong org yg hdup dlm dosa untuk keluar dr sana.

9. Bisa delegasi. Tp tdk mendelegasikan semuanya.

10. Mampu memimpin tapi tdk dominan. Semua harus dia, acc dia, lewat dia. Org lain dinilai tdk cakap/tdk mampu/tdk sebaik dia. Berilah/bagilah kesempatan.

11. Mampu encourage/mendorong/mbri semangat org lain, meningkatkan, mengangkat, memberi kesempatan, kepercayaan, tdk understimate/meremehkan/merendahkan org lain.

12. Tdk gila hormat, melainkan rendah hati.

13. Mampu membimbing, mengarahkan, melunakkan org sulit/yg keras hatinya.

14. Bisa memberi pujian bukan hnya kritik2 melulu.

15. Belajar dr masa lalu. Fokus pd solusi hari ini dan solusi/visi masa dpan.

16. Mengerti kemampuan, kesulitan, tantangan, masalah & perasaan org lain.

17. Takut Tuhan. Melayani tanpa pamrih.

18. Tdk mengharapkan pujian manusia, tapi God's favor.

19. Dukungan Tuhan lebih utama drpd dukungan/support manusia. Ketulusan. Tdk takut kehilangan dana. Tdk mengorbankan visi Tuhan karena "sungkan" dg penyandang dana.

20. Integritas. Perkataannya sejalan dg sikap & perbuatannya. Untuk kemuliaan Tuhan bukan pujian bg dirinya sendiri.

Pria dan wanita

PRIA BERPIKIR, LOGIKA, dan WANITA MERASAKAN.

Penelitian menunjukkan mayoritas pria memiliki otak kiri yang lebih berkembang dari otak kanannya dan wanita otak kanannya lebih berkembang daripada otak kirinya. Saya katakan mayoritas (70-80%), tidak semua tetapi cukup banyak.

Pria yang banyak menekuni kesenian, musik, tari, drama, melukis cukup banyak yang memiliki perasaan yang kuat, karena hal-hal itu merupakan terapi yang baik untuk mengembangkan otak kanan.

Mayoritas laki-laki hidup dengan 70-80% pikirannya sedangkan wanita dengan 70-80% perasaannya.

Otak kiri berhubungan dengan pikiran, kemampuan analisa, matematika (kemampuan hal-hal numerik/ angka-angka) dan logika sedangkan otak kanan berhubungan dengan intuisi, empati dan simpati ( perasaan). Otak juga berhubungan dengan pengaturan organ-organ lainnya, sehingga perbedaan otak ini sebenarnya sangat berpengaruh pada seluruh kehidupan, dan kita perlu mengetahuinya dan akan sy posting dalam edisi selanjutnya.

Sering seseorang berkata; pasangan saya tidak memikirkan apa yang saya pikirkan, pasangan saya tidak merasakan apa yang saya rasakan! Ini terjadi karena pria dan wanita memang berbeda. Satu kuat di pikiran (otak kiri), satu kuat di perasaan (otak kanan).

Demikian pula dalam kisah sehari-hari. Ketika suami berkata: “Saya pikir”, maka isteri menjawab: “Tetapi saya rasa….” Berikut ini saya berikan contoh kasus sehari-hari:

a. Pindah rumah
Suami :“Ma... saya pikir... setelah saya pikir... saya sudah pikirkan .... dst kita pindah rumah ke Jakarta ya Ma..”
Istri : “Tapi saya rasa lho Pa, apa nggak enakan disini
Suami : “Coba pikirlah baik-baik ma ...”
Istri : “Tapi saya tidak merasa damai sejahtera”

b. Anak buah
Ketika isteri tidak tahan melihat tingkah laku anak buah, tetangga atau anak dan minta suami bertindak… Suami berkata; “Sebelum berbuat, kita harus pikir baik-baik ma…”. Istrinya berkata; “Papa sih mikir-mikir terus, berbuat sesuatu dong, saya sudah tidak kuat me-rasa-kannya..., kamu sih tidak me-rasa-kan yang ku-rasa-kan!” “Papa tidak sayang sama saya!”

Kalau sampai mengatakan ‘tidak sayang’ ini kesimpulan yang terlalu jauh, bahkan kesimpulan yang salah, ini bukan soal sayang atau tidak sayang, ini karena otaknya berbeda kinerja. Kita harus mengerti hal ini atau kita akan salah kesimpulan dan ini fatal, membawa pada pertajaman pertengkaran. Dengan mengerti, akan membantu mengerti, dengan mengerti akan lebih bisa menerima, lebih memahami, lebih sabar dan bijaksana.

Holy

Hear the sound of heaven, like the sound of many waters
It's the sound of worship, coming from the throne
Cries of adoration, as men from every nation
Lift their voice to make His glory known, singing

Chorus:
Holy, holy, holy are you Lord
Holy, holy, holy are you Lord
The elders and angels bow
The redeemed worship you now
Holy, holy, holy are you Lord

Tq for the cross

Thank you for the cross Lord
Thank you for the price You paid
Bearing all my sin and shame
In love You came and gave amazing grace

Thank you for this love Lord
Thank you for the nail pierced hands
Washed me in Your cleansing flow
Now all I know Your forgiveness and embrace

Worthy is the Lamb
Seated on the throne
Crown You now with many crowns
You reign victorious

High and lifted up
Jesus, Son of God
The Darling of Heaven crucified
Worthy is the Lamb
Worthy is the Lamb

Thank you for the cross Lord
Thank you for the price You paid
Bearing all my sin and shame
In love You came and gave amazing grace

Good Friday

  Setiap Jumat Agung, kita memperingati pengurbanan dan kematian Tuhan
  Yesus. Apakah kita masih merasakan getaran kematian-Nya yang
  menghapus dosa kita? Ataukah, perayaan Jumat Agung hanya menjadi
  ritual tahunan? Jika Yesus yang tanpa dosa telah rela berkurban demi
  kita yang penuh dosa ini, maukah kita juga berkurban demi sesama
  kita untuk mewartakan kabar baik dan keselamatan yang Tuhan
  anugerahkan? Sekalipun kita mungkin ditolak atau tidak dihargai,
  biarlah hal itu tidak menyurutkan keikhlasan kita. --Eko Iswanto
  /Renungan Harian

Minggu, 13 April 2014

Exploring The Holy Land

Exploring The Holy Land.

Pelajaran DBS (Discovery Bible Seminar) DR. Bambang H. Widjaja yg menyentuh hati:

1. Waktu keluar dr Mesir, Israel adalah budak. Tdk terlatih berperang. Makanya Tuhan tdk izinkan lewat pantai utara di mana bnyak org Filistin yg biasa berperang.

Tuhan tahu kekuatan kita. Tdk akan kita dicobai melebihi kekuatan kita.

2. Saat Israel menghadapi Amalek. Musa menaikkan doa pd Tuhan.

Itu berarti: Saat kita hadapi musuh/masalah yang sangat besar bg kita, segeralah berlarilah ke "ruang DOA-mu".

3. Tuhan memilih Kanaan (Palestina) karena itu tempat strategis (antara Mesopotamia & Mesir).

Tdk sembarang saja/kebetulan. Tuhan selalu punya rencana yg terbaik buat kita.

4. Islam lahir 600 th setelah kekristenan berkembang. Setelah 600 th itu, kekristenan sudah menyebar ke jazirah Arab. Bnyak biara di oasis2 yg sering disinggahi kafilah/pedagang termasuk nabi besar Muhammad.

Karena itu kafilah2 itu sedikit bnyak mendengar tentang Adam, Nuh, Yusuf, Abraham, Daud, Yunus. Tdk heran bnyak ajaran/cerita yg sama.

Sayangnya biara2 itu tergolong aliran yg tdk percaya bhw Yesus adalah Tuhan (yg menjadi manusia). Yesus hnya dianggap nabi biasa.

Mereka spt golongan Ahmadiah, yg menganggap Yesus itu tdk mati di kayu salib, tapi sekedar pingsan, lalu diturunkan, diselamatkan dr salib, & pergi bersama Maria lari ke India. Cerita spekulasi yg tdk jelas kebenarannya.

5. Allah itu tdk bermain petak umpet. Apa yg perlu dijelaskan, Alkitab pasti menjelaskannya. Apa yg dinilai kurang penting, Alkitab tdk jelaskan secara detil (tdk mempengaruhi keselamatan kita).

Jadi:
A. Apa yg Alkitab tdk jelaskan, ngapain kita berusaha menjelaskan dg akal/tafsiran kita sendiri (spekulasi)?

B. Apa yg bg Alkitab dinilai tidak/kurang penting (sehingga tdk dijelelaskan secara detil/gamblang), mngapa kita harus bahas sepertinya itu penting banget?

6. Ada masa kosong 2x400 tahun antara Maleakhi sampai Matius.
Itu adalah masa di mana Tuhan tdk bersabda/berbicara pd manusia. Muncullah peradaban China, Yunani, dll.

Artinya:
Saat manusia berbicara, Tuhan diam.
Saat manusia diam, Tuhan berbicara.

Dengarkanlah Tuhan.

Kamis, 10 April 2014

4 pesan

Empat Obat Mujarab
Seorang anak muda. Ia telah berusaha memberikan dasar yang kokoh bagi keluarganya. Namun ia menemukan kekosongan di dasar sanubarinya. Ia dilanda kecemasan dan kehilangan arah hidup. Semakin hari situasinya semakin parah. Ia memutuskan untuk pergi ke dokter sebelum menjadi amat terlambat.

Setelah mendengarkan keluhannya, dokter memberikan empat bungkus obat sambil berpesan; “Besok pagi sebelum jam sembilan pagi engkau harus menuju pantai seorang diri sambil membawa ke empat bungkus obat ini. Jangan membawa buku atau majalah. Juga jangan membawa radio atau tape. Di pantai nanti anda membuka bungkusan obat sesuai dengan waktu yang tercatat pada bungkusannya, yakni pada jam sembilan, jam dua belas, jam tiga dan jam lima. Dengan mengikuti resep yang ada di dalamnya aku yakin penyakitmu akan sembuh.”

Orang tersebut berada di antara percaya dan ragu akan resep yang diberikan dokter. Namun demikian pada hari berikutnya ia pergi juga ke pantai. Begitu tiba di pesisir pantai di pagi hari, sementara matahari pagi mulai muncul di ufuk timur dan laut biru memantulkan kembali sinarnya yang merah keemasan itu, sambil deru ombak datang silih berganti, hatinya dipenuhi kegembiraan yang amat dalam.

Tepat jam sembilan, ia membuka bungkusan obat yang pertama. Tapi tak ia dapati obat didalamnya, cuma secarik kertas dengan tulisan: “Dengarlah”. Aneh bin ajaib, orang tersebut patuh pada apa yang diperintahkan. Ia lalu duduk tenang mendengarkan desiran angin pantai serta deburan gelombang yang memecah bibir pantai. Ia bahkan secara perlahan-lahan mampu mendengarkan setiap detak jantungnya sendiri yang menyatu dengan melodi musik alam di pantai itu. Telah begitu lama ia tak pernah duduk dan menjadi sungguh tenang seperti hari ini. Ia terlampau sibuk dengan usahanya. Saat ini ia merasa seakan-akan jiwanya dibasuh bersih.

Jam dua belas tepat. Ia membuka bungkusan obat yang kedua. Tentu seperti halnya bungkusan yang pertama, tak ada obat yang didapati kecuali selembar kertas bertulis, “Mengingat”. Ia beralih dari mendengarkan musik pantai yang indah dan nyaman itu dan perlahan-lahan mengingat setiap jejak langkahnya sendiri sejak kanak-kanak. Ia mengingat masa-masa sekolahnya dulu, mengingat kedua orang tuanya yang senantiasa memancarkan kasih di wajah mereka. Ia juga mengingat semua teman yang ia cintai dan tentu juga mencintainya. Ia merasakan ada segumpal kekuatan dan kehangatan hidup memancar dari dasar batinnya.

Ketika ia membuka bungkusan ketiga saat waktu menunjukan jam tiga tepat, ia menemukan secaraik kertas dengan tulisan: “Menimbang dan menilai motivasi.” Ia memejamkam mata, memusatkan perhatiannya untuk menilai kembali niat pertama ketika ia membangun usahanya. Saat itu yang menjadi inspirasi utama ia membuka usahanya adalah secara gigih bekerja untuk melayani kebutuhan sesamanya. Namun ketika usahanya kini telah memperoleh bentuknya, ia lupa hal ini dan hanya berpikir tentang keuntungan yang bakal diperoleh. Keuntungan kini menjadi penguasa dirinya, ia telah berubah menjadi manusia yang egoistis, serta lupa memperhatikan nasib orang lain. Ia kini seakan telah mampu melihat akar penyakitnya sendiri, ia menemukan alasan yang senantiasa membuatnya cemas.

Ketika matahari telah hilang dan bentangan laut berubah merah, ia membuka bungkusan obatnya yang terakhir. Di sana tertulis: “Tulislah segala kecemasanmu di bibir pantai.” Ia menuju bibir pantai, lalu menuliskan kata “cemas”. Ombak datang serentak dan menghapus apa yang baru dituliskannya. Bibir pantai seakan disapu bersih, kata “cemas” yang baru ditulisnya hilang ditelan ombak.

Siapakah tokoh utama dalam kisah di atas??? Mungkin kita, mungkin pula anda. Pernahkah kita secara tulus mendengarkan bahasa batin kita sendiri? Atau pernahkah kita mengingat segala yang manis maupun pahit yang terjadi di masa silam namun telah membentuk siapa kita saat ini?? Apa yang menjadi motivasi utama hidup kita hari ini dan besok?? Dan apa kecemasan kita??

Mari kita meuliskan setiap beban dan kecemasan kita di atas salib kematian Yesus; Salib yang memberikan kekuatan. Sebab Ia sendiri pernah berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Mat 11:28)

Tarsis Sigho - Taipei
sighotarsi@yahoo.com

New dream

New dream

If you ask God to give you a new dream, i believe He will.

Jika anda meminta Tuhan untuk memberimu mimpi yg baru,
Saya percaya Tuhan akan memberikannya kepadamu.

Kenosis

Filipi 2:3-8
3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.

Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati
yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya (kenosis) sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Artinya:
A. Ada orang yg ego-nya penuh, hingga tdk ada hati dan pikiran lagi untuk org lain.
Sibuk dg dirinya sendiri.

B. Penuh x kosong. Mengosongkan diri, tdk ingin org lain memperhatikan, memuji, menyanjung saya.

Ini waktunya saya memikirkan org lain: kebutuhannya, apa yg bisa saya bantu, menyediakan diri, menyediakan waktu, hidup berlimpah kasih, perhatian, peduli, mendengarkan org lain, menolong org lain.

C. Mengambil rupa seorg hamba = Melayani. Jgn ambisi jabatan tanpa peran. Kedudukan tanpa fungsi. Bekerjalah. Berfungsilah. Miliki peran aktif. Dlm kekristenan, pemimpin adalah pelayan = yg bekerja paling bnyak. Yg menyejahterakan karyawan/bawahannya.

Bapa Kami

Jangan Berkata
Jangan berkata "BAPA"
kalau sehari-hari engkau tidak berlaku sebagai anak.

Jangan berkata "KAMI"
kalau engkau hidup tersendiri dalam egoismemu

Jangan berkata "YANG DI SORGA"
kalau engkau hanya memikirkan hal-hal duniawi.

Jangan berkata "DIKUDUSKANLAH NAMA-MU"
kalau engkau tidak menghormati-Nya.

Jangan berkata "JADILAH KEHENDAK-MU"
kalau engkau tidak mau menerima kehendak Tuhan yang berat dan pahit.

Jangan berkata "BERIKANLAH KAMI PADA HARI INI MAKANAN KAMI YANG SECUKUPNYA"
kalau engkau tidak prihatin terhadap mereka yang lapar dan tanpa harapan hari esok.

Jangan berkata "AMPUNILAH KAMI AKAN KESALAHAN KAMI"
kalau engkau masih menyimpan kebencian terhadap sesama.

Jangan berkata "JANGANLAH MEMBAWA KAMI KE DALAM PENCOBAAN"
kalau engkau masih bermaksud ingin berbuat dosa.

Jangan berkata "LEPASKANLAH KAMI DARIPADA YANG JAHAT"
kalau engkau tidak berani melawan kejahatan.

Jangan berkata "AMIN"
kalau engkau tidak menganggap serius setiap kata dalam doamu.