Tips menghadapi pencobaan:
1. Mendekatlah pada Allah dan lawanlah iblis (Yak. 4:7)
2. Jagalah hatimu dengan kewaspadaan (Ams. 4:23)
3. Jangan merasa diri kuat
4. Jangan member kesempatan kepada iblis
Seluruh isi Yakobus membicarakan
kualitas hidup orang percaya. Dalam bagian ini menekankan kehidupan
orang Kristen dalam pertumbuhan dan kekudusan. Bagian ini disebut
pendisiplinan kehidupan orang percaya yang menuntut ketaatannya
bertumbuh secara progresif, khususnya bagaimana mereka mengendalikan
diri akan keinginan dan sifat-sifat lamanya. Ada 3 hal yang perlu
diperhatikan:
1. Jangan
menyalahkan Allah dalam hal kelemahan sifat diri (sinful nature). Dalam
teologi Yahudi ada pengajaran bahwa Allah adalah sumber segala-galanya.
Tetapi tidak dengan Yakobus. Peran manusia ikut ambil bagian dalam
pencobaan (lih. Yak. 1:17)
2. Adanya keinginan manusia yang cenderung terikat oleh dosa.
3.
Orang percaya itu harus bertahan dalam pencobaan. Bertahan mempunya
arti: sabar dan ada ketekunan. Orang Kristen harus bertahan dan jangan
melarikan diri. Mereka yang bertahan dan menang atas pencobaan akan
menerima mahkota. Itu sebabnya untuk mengatasi pencobaan kita perlu hikmat Tuhan dan hidup takut akan Tuhan.
Pencobaan yang dialami setiap orang
percaya adalah pencobaan biasa bukan luar biasa (1 Kor. 10:13).
Pencobaan adalah bagian hidup dari seseorang. Oleh sebab itu, dalam Yak
1:13 dimulai dengan kata “apabila”, dan bukan “jika”. Pencobaan bukan
dari Allah karena Allah sumber dari segala yang baik, tetapi datangnya
dari diri sendiri karena tersesat dan terpikat olehnya. Pencobaan bisa
juga dari setan. Tetapi pencobaan itu tidak akan menjadi pencobaan bagi
yang tidak tersesat. Adam dan Hawa dicobai oleh setan, mereka jatuh,
karena terpikat oleh rayuan iblis. Berat atau tidak pencobaan tergantung
kebiasaan dan kondisi kerohanian seseorang.
Bagaimana cara menang atas pencobaan:
1. Jangan meremehkan pencobaan dan menganggap diri kuat.
2. Jangan membesar-besarkan pencobaan.
3. Arahkan pandangan pada Kristus yang lebih besar dari pencobaan
4. Datang pada Kristus, berserah, berharap, belajar pada-Nya (Mat. 11:28-29).
Sumber: warta MDC Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar