Setiap Jumat Agung, kita memperingati pengurbanan dan kematian Tuhan
Yesus. Apakah kita masih merasakan getaran kematian-Nya yang
menghapus dosa kita? Ataukah, perayaan Jumat Agung hanya menjadi
ritual tahunan? Jika Yesus yang tanpa dosa telah rela berkurban demi
kita yang penuh dosa ini, maukah kita juga berkurban demi sesama
kita untuk mewartakan kabar baik dan keselamatan yang Tuhan
anugerahkan? Sekalipun kita mungkin ditolak atau tidak dihargai,
biarlah hal itu tidak menyurutkan keikhlasan kita. --Eko Iswanto
/Renungan Harian
Kamis, 17 April 2014
Good Friday
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar