Minggu, 04 Agustus 2013

menghadapi pencobaan 4

Menghadapi Pencobaan

Gimana sih caranya untuk bisa setia pada komitmen????

Seringkali setelah membuat sebuah komitmen dalam TUHAN, baik itu tentang hubungan pribadi dengan TUHAN, atau tentang hubungan dengan sesama, atau bahkan dalam usaha untuk mengatasi kebiasaan-kebiasaan buruk (misalnya dengan mendisiplinkan diri), kita dihadapkan pada begitu banyak hal yang menjadi pencobaan bagi kita dalam menjalankan komitmen itu...


Pencobaan-pencobaan itu bukan datang dari TUHAN, karena ada tertulis bahwa TUHAN tidak mencobai siapapun (bdk. Yakobus 1 : 13). Trus dari mana??? Menurut Firman TUHAN, pencobaan pencobaan itu datangnya dari keinginan kita sendiri. Saat dalam diri kita timbul keinginan terhadap sesuatu yang bertentangan dengan kehendak TUHAN, itulah pencobaan.
 Misalnya saat sedang menghadapi ujian di sekolah awalnya kita berniat untuk tidak menyontek. Namun, ketika pengawas meninggalkan ruanga sehingga membuka kesempatan bagi kita untuk menyontek, dalam hati kita timbul keinginan untuk menyontek. Inilah yang disebut pencobaan.
Contoh lainnya, misalnya saat kita telah membuat komitmen untuk tidak menonton "film orang miskin" (baca : porno) lagi, tiba-tiba kita melihat atau mendengar ada orang di sekitar kita yang menonton itu dan timbul keinginan kita untuk melanggar komitmen itu, itulah pencobaan.

Firman TUHAN juga udah memberitahukan kepada kita bahwa jika kita membuahi keinginan - keinginan itu, maka ia akan melahirkan dosa yang pada akhirnya akan membawa kita kepada maut. So, kita ga boleh dong melakukan keinginan kita itu (pencobaan)... tapi ga sedikit dan ga jarang kita menemukan orang-orang jatuh ke dalam pencobaan karena tidak sanggup mengatasi keinginan-keinginan yang timbul itu. Bahkan mungkin kita juga termasuk dari orang-orang tersebut... kok bisa? ya bisa lah... kekuatan kita secara alami memang ga bakalan bisa mengatasi desakan desakan keinginan dari diri kita sendiri.


Jadi... apa yang harus kita lakukan???
mari kita menaruh perhatian kita pada firman yang ditulis di Mazmur 119 : 9



Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? 
Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

Yupzz.... dengan menjaga hidup kita sesuai dengan apa yang diajarkan firman TUHAN. Untuk itu, hal yang harus kita lakukan untuk bisa lepas dari berbagai pencobaan adalah
  1. Sering-seringlah merenungkan Firman TUHAN
    Saat kita membaca dan merenungkan firman TUHAN, Roh Kudus akan mengajari kita lewat firman yang kita baca itu tentang banyak hal seperti apa yang TUHAN kehendaki untuk kita perbuat, bagaimana melakukannya, apa hadiah yang diberikan-Nya kepada orang yang setia dan banyak lagi. Roh Kudus akan mengingatkan kita kembali tentang semua yang telah kita renungkan ini ketika kita berada dalam pencobaan sehingga kita beroleh alasan yang cukup kuat untuk lepas dari pencobaan - pencobaan itu.
        
  2. Sering-seringlah berdoa
    Maksudku, biasakanlah berdoa setiap waktu dalam keadaan apapun. Kita harus mengandalkan TUHAN dalam segala situasi di hidup kita baik saat kita berada dalam situasi yang (menurut kita) baik maupun yang buruk, terutama saat menghadapi pencobaan. Dengan kekuatan kita sendiri, kita ga bakalan sanggup menahan desakan pencobaan itu, tapi dengan pertolongan TUHAN, kita pasti lepas dari jerat yang berusaha menjatuhkan kita itu.
         
  3. Jangan membawa diri ke dalam pencobaan, tapi kabur lah.
    Ada orang yang sudah tahu bahwa adalah salah jika melanggar komitmennya, namun malah pergi ke tempat atau ke lingkungan yang justru dapat membuatnya menjauh dari TUHAN. Ini namanya membawa diri ke dalam pencobaan. Kalau udah tahu bahwa suatu lingkungan atau suatu tempat berpotensi menimbulkan pencobaan pada dirimu, jangan sok - sok hebat datang ke tempat itu, sebab kalau engkau jatuh akibatnya akan fatal. Teladanilah apa yang dilakukan yusuf. Saat nyonya potifar mendatangkan pencobaan padanya, ia tidak membiarkan dirinya dicobai dengan bertahan ditempat itu... apa yang ia lakukan? ia lari dari pencobaan itu. Dengan kata lain, ia menjauhkan dirinya dari pencobaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar