Sabtu, 15 Juni 2013

15 menit

Penjelasan teknis atas pertanyaan "Mengapa kita mempercepat jam tangan kita 10-15 menit untuk menghindari keterlambatan."

Ketika kita memandang jam tangan kita, maka yang memandang itu adalah mata, yang dibaca kedalam otak kita.

Didalam otak kita, ada "otak emosional" dan "otak rasional". Otak emosinal kita selalu lebih cepat bereaksi dan lebih mudah mengubah pemahaman menjadi tidakan, sedangkan otak rasional kita agak lamban dalam bereaksi.

Sehingga saat kita merasa hampir terlambat, karena jam telah dimajukan, langsung kita melompat dan bergerak karena terkejut itu. Setelah otak rasional kita yg lebih lamban memahami kembali, baru kita merasa “Untung sudah dipercepat jam tangannya.”

Jadi tidak ada salahnya sebenarnya kalau kita mempercepat jam tangan kita 15 menit, dan 10 persen orang didunia ini juga melakukannya.

Emotionlan Brain dan Thinking Brain, dapat juga menjelaskan kenapa kalau kita melihat ular misalnya, tanpa berpikir langsung melompat mundur. Atau teman kita melempar mainan cicak karet, kita terkejut dan berteriak. Kita bereaksi sangat cepat karena adanya Emotional Brain ini.

Dijaman dulu kemampuan kita bereaksi cepat sangat dibutuhkan untuk bertahan hidup karena ganasnya alam. Apakah kita harus lari, harus diam, atau harus bergerak cepat, semuanya tidak lagi memakai pemikiran rasional, tetapi berdasarkan "naluri" dan langsung berubah menjadi tindakan.

Otak emosional sering tanpa sadar mempengaruhi kita dalam mengambil keputusan. Misalkan saat anda lapar, maka tanpa sadar belanja di super market menjadi berlebihan, barang yang kurang dibutuhkanpun dibeli semua. Sebaliknya kalau saat kenyang tendensinya kita tidak mau beli banyak, karena otak rasional kita tidak dipengaruhi emosi lapar kita.

Dalam bisnis, bau wangi kuwe, akan mempengaruhi otak kita untuk mau segera beli. Iklan sepeda motor dengan wanita seksi membuat kita memperhatikan lebih cepat lebih seksama, sehingga tanpa sadar kita memperhatikan iklan itu.

Otak emosional kita bekerja sama dengan otak rasional kita dalam mengambil keputusan. Sering otak emosi kita lebih dominan pengaruhnya, dan otak rasional kita hanya "membenarkan" saja.

Semoga pemahaman ini dapat membantu anda lebih baik dalam mengambil keputusan.

*Tanadi Santoso. Surabaya, 16 Juni 2013

Konseling dan doa

☆ Konseling Center CBN (Cahaya Bagi Negeri)
Jakarta: 021-8992.1333 (24 jam)
Bandung: 022-250.6696

☆ Kunjungi: www.jawaban.com
www.cbn.jawaban.com

☆ Bila anda ingin mendengar hampir 100 lagu2 ciptaan generasi muda Indonesia, kunjungi:
www.indiegospel.jawaban.com
+++++++++++++++++++++++
☆ Konseling & Doa
Sms:
081977435763
08111014357

☆ Telp:
02183790117
02183790120

☆ Email:
Goodnews@anugrah.net

Pria sejati menjga dan mengasihi pasangannya. Dia punya komitmen.

Tdk dpt dan dapat

Kita tak dpt menuntut org lain bersikap baik kpd kita, sesuai yg kita inginkan. Namun kita bisa tetap menjaga hati kita penuh damai dan hikmat Tuhan. Dan berdoa untuk org2 yg melukai/menyakiti kita, spy Tuhan memberkati mereka dan jadikan mereka org yg lebih baik, bahkan lebih baik dr diri kita sendiri. Ini memang tdk mudh. Hnya kasih Tuhan yg membuat kita mampu bertindak dg kasih yg murni.

Rutinitas positif

Teman, Buatlah satu rutinitas yang baik. Kembangkan kebiasaan baik, termasuk disiplin dalam mempelajari Alkitab setiap hari.

Bangun kedisiplinan untuk berdoa dan mengandalkan Tuhan.
Kembangkan kedisiplinan untuk setia memberikan perpuluhan.
Kembangkan kedisiplinan untuk berbagi iman Anda dengan orang lain.

Hal-hal inilah yang akan tinggal di sepanjang hidup Anda.
Dan inilah hal-hal yang akan membentuk dasar dari kehidupan yang baik.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

Mencari Tuhan

Jangan  mencari Tuhan supaya dapat kaya, Itu salah besar. Kuasa jahat bisa memberi kekayaan, bahkan instant, dg cara2 Чǝлб tdk baik.

Carilah Tuhan, karena anda mengasihiNya & mengenalNya. Sbab kita adalah anak-anak Tuhan Чǝлб dikasihiNya. Tuhanlah Bapa kita Чǝлб baik.

Maka damai sejahteramu jauh lebih besar drpd kesenangan dunia. Tuhan bukan tuhan Чǝлб sembarangan. Damainya pasti luar biasa.

Damai sejahtera Чǝлб tak tergantikan bahkan oleh timbunan harta. Maka ada bahagia dlm dirimu, keluargamu, dan org2 Чǝлб kau layani. Amin.

Org benar

Perbedaan Orang Benar dan Orang Yang Merasa Benar :

Orang benar, tidak akan berpikiran bahwa ia adalah yg paling benar.
Sebaliknya orang yg merasa benar, di dalam pikirannya hanya dirinya yg paling benar.

Orang benar, akan bisa menyadari kesalahannya.
Sedangkan org yg merasa benar, tidak akan merasa perlu utk mengaku salah.

Orang benar setiap saat akan berintrospeksi diri dan merendahkan hati.
Tetapi org yg merasa benar, tidak perlu berintrospeksi.? Krn sdh merasa benar, maka mereka selalu tinggi hati.
------------------
Orang benar memiliki kelembutan hati, maka ia akan dapat menerima masukan dan kritikan dari siapa saja. ...Dari seorang anak kecil sekalipun.

Sementara itu orang yang merasa benar, hatinya lebih keras dari batu.
Karena itu tak ada masukan dan kritikan yang akan berkenan di hatinya.

Orang benar akan selalu menjaga perkataan dan perilakunya dengan benar ; Berkata-kata penuh kehati-hatian dan selalu berpikir benar.

Orang yang merasa benar, bisa berpikir, berkata dan berbuat sekehendak hatinya tanpa memperdulikan orang lain.
-----------------
Pada akhirnya, Orang Benar akan dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang.

Namun orang yang hidupnya selalu ‘hanya’ merasa benar sendiri hanya akan disanjung oleh orang-orang yang berpikir sempit dan yg sepemikiran dengannya dan orang2 yg ingin memanfaatkan dirinya.

Apakah kita ini Orang Yang Benar atau hanya Orang Yang Merasa Benar?
Mari sama sama bercermin, dan berusaha berjalan ke arah yg benar.
Tidak perlu mengarahkan telunjuk kepada orang lain, tidak perlu malu mengakui kalau kita pernah bersalah. Tak usah berusaha bersembunyi dari Kesalahan .

Heningkan hati , Tenangkan Pikiran ,  Biarkan nurani yg mengkoreksinya.

Amsal 14:26

1. Amsal 14:26 "Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya."

2. Hidup ini dipenuhi dengan badai-badai yang menghantam kita, melukai kita, dan menghajar kita.

Hidup ini sangat keras, dan kita semua membutuhkan sebuah tempat keselamatan, kedamaian, dan perlindungan.

3. Dan Tuhan telah menetapkan bahwa rumah kita (keluarga) menjadi tempat seperti itu.

Milikilah/jadikanlah keluarga sebagai tempat yg teduh, damai, tenang, adem, ayem, tentrem (kata org Jawa).

4. So, jgn kasar dlm keluarga. Harus ada pngampunan dlm keluarga. Komunikasi harus baik. Saling memahami, mengerti, & memberi teladan yg baik.  Jgn terlibat kegelapan/okultisme/perdukunan/pertolongan roh-roh jahat.

5. Hindari pornografi: itu merusak keutuhan rumah tangga dlm jangka panjang nanti. Org akan terdorong berselingkuh & memiliki idaman lain (cinta tersembunyi/cinta terlarang).

6. Hindari hutang/belanja berlebihan. Hindari cinta uang & kejahatan. Tingkatkan income secara positif. Cintailah sesama manusia. Jgn mencuri/mengambil hak org lain.  Belajarlah murah hati, ramah dan suka menolong sesama.

7. Didiklah anak dg baik: budi pekerti, tutur kata,  sopan santun, tata krama, hidup bersih, cinta lingkungan hidup, makan sehat, selain keberanian, tanggung jawab, ketegasan, keuletan, daya juang, pantang menyerah, &  "tahan banting".

8. Milikilah keluarga yg takut akan Tuhan, hormat, taat, tunduk akan Tuhan. Mencintai Tuhan, merindukan/dekat Tuhan, beribadah, mengabdi, berbakti, berdoa, berserah. Miliki iman yg kuat, bahwa Tuhan pasti menolong umatNya yg berjalan lurus & baik. Tdk mnyimpang ke kiri dan ke kanan.

Hidup

Hidup itu bukan untuk dikuatirkan,
Hidup itu untuk dinikmati dengan SENYUMAN.

Saat kau merasa sendiri, datanglah pada YESUS karena DIA tak pernah tinggalkanmu

Saat orang lain menghinamu, ingatlah bahwa kau Berharga di Mata-NYA

Saat kau tersakiti, berdoalah karena TUHAN akan mengubah semua itu menjadi BERKAT.

Saat kau bimbang, panggilah YESUS karena DIA akan memegang erat hidupmu.

Hidup itu ANUGERAH YANG INDAH, nikmatilah hidupmu dengan BERSYUKUR Pada-NYA...

Hebat

Manusia HEBAT adalah
Manusia yang bisa mengendalikan
diri disaat dikuasai amarah,
Tenang saat dipermalukan,
Tersenyum disaat diremehkan,
Bersabar saat menemui cobaan, dan
Bersyukur untuk semua kekurangan yang dimilikinya."

☆º

Stress Manajemen

Stress tampaknya kini telah menjadi teman yang begitu akrab dalam keseharian kehidupan kita. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kita tergelincir dalam kondisi stress. Mungkin lantaran beban kerja yang terus menumpuk, dan rasanya ndak pernah kunjung usai. Sudah begitu mungkin kita mesti menghadapi lingkungan kerja kantor yang tak kunjung bisa menentramkan hati.

Kita mungkin juga bisa stress lantaran kondisi keuangan keluarga yang terus terhimpit (aduh gaji ndak naik-naik, sementara ongkos hidup terus meliuk-liuk). Atau juga lantara bisnis kita stagnan, dan dagangan ndak laku sementara modal kerja sudah makin menipis. Ringkasnya, begitu banyak hal yang barangkali bisa membikin kita stress dan kepala pening nyut-nyutan.

Jangan cemas, teman. Dari sejumlah wacana mengenai stress management, terdapat sejumlah siasat dan tema yang bisa kita pahami untuk bisa mengelola stress dengan ampuh. Disini kita hendak mengungkap mengenai tiga elemen kunci yang amat berpengaruh terhadap derajat kekuatan mental kita dalam menahan tekanan hidup yang datang silih berganti.

Aspek yang pertama adalah your PERCEPTION. Pada akhirnya stress sungguh amat tergantung pada persepsi dan cara pandang kita menatap fakta hidup di sekeliling kita. Dua orang mungkin bisa menemui masalah yang persis serupa, namun persepsi dua orang itu atas masalah itu bisa berbeda sama sekali. Disini terkuak bahwa individu yang cenderung memiliki persepsi atau pola pikir yang negatif (atau selalu menatap sebuah problem dari kacamata yang penuh dengan pesismisme dan “buram”) cenderung akan mudah tergelincir dalam genangan stress yang meruap-ruap.

Sebaliknya, individu yang selalu dibekali dengan positive mindset, yang selalu bisa melihat setitik asa dibalik segunung dilema, cenderung tidak mudah terkena stress. Persepsi mereka atas sebuah masalah selalu berfokus pada solusi dan berorientasi masa depan; dan ini membuat mereka senantiasa bisa mengelak dari beban stress yang berkepanjangan. Lalu bagaimana cara membangun persepsi yang positif? Anda bisa menemukan jawabannya disini.

Aspek yang kedua adalah your LOCUS of CONTROL. Individu dengan dengan “internal locus of control” percaya bahwa mereka paling bertanggungjawab dalam mengendalikan nasib mereka – bukan pihak/orang lain. Sebaliknya, individu dengan “external locus of control” percaya bahwa nasib mereka lebih ditentukan dan dikendalikan oleh kekuatan dari luar; oleh bos mereka, atau oleh “manajemen perusahaan”, atau oleh “kebijakan pemerintah” (duh).

Dari sejumlah penyelidikan, terbukti bahwa orang yang memiliki external locus of control cenderung mudah “menyerah” pada tekanan hidup; mentalnya rapuh, pasif, serta jarang memiliki kegigihan untuk memperbaiki jalan kehidupannya. Orang seperti ini biasanya gampang terkena stress. Sebaliknya, orang yang memiliki internal locus of control cenderung memiliki keyakinan kuat pada dirinya sendiri, dan tidak mudah tergelincir dalam stress.

Aspek terakhir dan paling penting dalam menjaga ketenangan hati adalah your SPIRITUALITY LEVEL. Kapan terakhir kali Anda bangun ditengah malam untuk merajut sebuah perjumpaan yang intens dengan Sang Kekasih Hati; dan kemudian tenggelam dalam rintihan doa yang menghanyutkan? Kapan terakhir kali Anda bangun di keheningan fajar, membasuh muka, dan lalu berjalan menuju ruang doa untuk menegakkan saat teduh yg khuzuk?

Individu yang selalu mendedahkan raga dan batinnya dengan Sang Pencipta tentu saja akan selalu dibasuh oleh jalan hidup yang menentramkan. Aura ketenangan hati selalu menyeruak, dan stress barangkali akan sukar hinggap didalamnya.

Sebaliknya, individu yang kian jauh dengan Sang Pencipta, yang berbondong ke gereja hanya seminggu sekali, yang pergi kunjungi orangtua hanya setahun sekali, atau yang tidak pernah bersembahyang secara khusuk dalam keheningan, cenderung akan mudah tergelincir dalam kegelisahan hati yang berkelindan. Disini ketenangan hidup yang hakiki nyaris tak pernah kunjung tergenggam.

Demikianlah tiga tema kunci yang mungkin perlu kita pahami dalam proses meraih hidup yang bebas dari kegelisahan dan kegundahan hati. Persepsi yang positif dan raca percaya diri untuk terus berikhitar mengendalikan jalan hidup adalah dua tindakan esensial yang perlu dilakoni. Dan kemudian genapkan semuanya dengan terus merajut perbincangan yang intim dengan Sang Kekasih Hati.

Dari situlah kita barangkali akan terus bisa singgah dalam jalan kehidupan yang penuh makna dan sungguh menentramkan.

Hargai diri sendiri

PELAKU FIRMAN
"Hargailah Diri Sendiri"

JANGAN pernah meremehkan dirimu.
Tuhan telah memberikanmu hidup bukan krn kamu membutuhkannya,­ tapi krn sseorang Membutuhkanmu.

JANGAN hiraukan mereka yang Menjelekkan dirimu.
Siapa dirimu hanya kamu yang tau, hanya kamu yang Menentukan, bukan Mereka !

Menjadi yg “TERBAIK” lebih penting daripada menjadi yang “PERTAMA”.

JANGAN terlalu TERGANTUNG pada org lain, kamu lebih KUAT dari yg kamu Pikirkan, hanya terkadang kamu tidak YAKIN pd Kemampuan Sendiri..

JANGAN "TANGISI" dia yg telah Mengkhianatimu.­ Bersyukurlah, karna Tuhan telah menunjukkan bahwa dia BUKAN orang yang TEPAT Bagimu.

JANGAN buang2 ENERGIMU utk membalas Kejahatan Orang lain, Biarlah Hukum Alam yang akan Bicara sendiri.

JANGAN lari dari PROBLEM, mereka akan selalu datang Menghampirimu. Yang harus kamu lakukan Hanyalah: Kiat & Cara Mengatasinya.

JANGAN pernah Meremehkan dirimu sendiri..
Dengan berkata:
"AKU TIDAK BISA !"
"Mana Mungkin Bisa ?"
Sebab, Kamu Terlahir dgn banyak TALENTA yg telah Tuhan Berikan.. TERIMALAH

Bersikap Lapang Dada & Dapat Memanfaatkan Kesalahan Mereka membuatmu Bahagia. Mereka adalah Jembatan menuju kebahagiaanmu.

Sesuatu yang dimulai dgn kebaikan akan menghasilkan kebaikan. Namun jika hasilnya belum baik, maka itu bukanlah Akhir dr Segalanya.
Hanya Waktunya belum Tiba !

Rasa IRI & BENCI akan slalu merugikanmu. Luangkan waktu untuk Bersyukur atas segala hal yang kamu miliki. Kamulah yg Terbaik dgn Caramu Sendiri.

Hidup selalu punya byk hal utk membuatmu JATUH. Namun, apa yg benar2 bisa membuatmu jatuh adalah krn "SIKAPMU" sendiri.

JANGAN pernah berpikir kamu bukan siapa2, krn kamu tak pernah tau bahwa "ada seseorang yg berpikir bhw kamu adalah segala2-nya"

Jangan pikirkan mereka yang membencimu, krn mereka hanya iri atas pribadimu yg lbh baik. Abaikan mereka & teruslah melangkah.

Dan katakan ;

" Saya tidak bangga karena kesalahan saya. Tapi saya bangga karena saya dpt Belajar dari KESALAHAN saya.."

Zona nyaman

Kita semua gembira dan bangga dengan prestasi ini. Prestasi adalah muara, ujung akhir dari sebuah proses yang panjang. Proses ini biasanya dipenuhi dengan kerja keras, perjuangan, keprihatinan, pengorbanan, dan sebagainya. Yang ingin saya soroti dalam catatan ini adalah ujung awal dari proses menuju prestasi itu.
Saya kenal dengan Kalih, Sonny, dan Syukron, ketiga mahasiswa JTETI. Dulu pada saat pertama kali bertemu mereka, kesan pertama yang muncul adalah bahwa mereka adalah anak-anak yang lugu dan culun. Kesan saya, yang ada dalam pikiran mereka hanyalah kegiatan-kegiatan mainstream yang biasa dilakukan mahasiswa: kuliah, praktikum, nge-net, menjadi penggembira di kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, dan sedikit bersenang-senang.
Dengan kondisi awal seperti itu, saya membayangkan, untuk menetapkan niat dan memotivasi diri mengikuti lomba semacam Imagine Cup pasti perlu usaha yang cukup keras. Mengapa demikian? Karena pada saat berniat ikut lomba yang tingkat kompetisinya begitu keras, di bayangan mereka pastilah muncul keharusan untuk bekerja keras, berlatih tekun, memupuk kesabaran, dan berkorban. Dan semuanya itu menunjuk ke satu hal: keluar dari zona nyaman (comfort zone).
Ya. Keluar dari zona nyaman itulah yang sering jadi kendala bagi kebanyakan dari kita. Memaksa diri untuk meninggalkan cara pandang dan kebiasaan yang mengenakkan diri jelas tidak mudah, apalagi manusia memang dikenal sebagai mahluk yang tidak suka dengan perubahan. Siapa yang mau meninggalkan keasyikan dalam berlama-lama bermain jejaring sosial? Siapa yang bisa menangkis godaan untuk sering hang out bersama teman-teman? Dan tidak ada yang menyangkal nikmatnya bangun jam 11 siang setelah malamnya nonton bola atau main game online. Itulah zona nyaman mahasiswa. Menyenangkan untuk dijalani, tapi tidak akan membawa kita kemanapun, karena kita akan menjadi setitik buih yang larut dan hanyut bersama aliran sungai, kemanapun aliran itu membawa kita. Dan sebagai buih, tidak ada orang lain yang memperhatikan kita. We have nothing worth to look at.
Jadi keputusan untuk berani keluar dari zona nyaman adalah keputusan yang luar biasa. Luar biasa karena kita bersedia untuk menjalani segala ketidaknyamanan demi sesuatu yang belum jelas hasilnya. Lho kok belum jelas? Iya lah. Siapa yang bisa menjamin setelah kerja keras lalu hasilnya pasti menang? Tidak ada. Buktinya, tim-tim JTETI yang ikut Imagine Cup sebelumnya belum ada yang berhasil menjadi juara. Kurang kerja keras apa mereka dalam mempersiapkan diri? Sekali lagi, tidak ada jaminan keberhasilan untuk mendapatkan kemenangan dan ketenaran setelah kerja keras yang kita jalankan. Lalu manfaat apa yang bisa dipetik dari kesediaan untuk keluar dari zona nyaman tadi?
Well…keluar dari zona nyaman itu sebenarnya sebuah proses pendidikan dan pelatihan. Kita dididik dan dilatih untuk menjadi lebih baik, dalam banyak hal. Kalih, Sonny, dan Syukron jelas sekarang adalah anak-anak yang punya kompetensi tinggi dalam hal teknologi pengembangan software. Tapi sebenarnya bukan itu saja. Pelatihannya juga menggembleng aspek kepribadian dan cara pandang. Saya yakin mereka sekarang menjadi orang yang bisa lebih sabar, lebih tekun, lebih bisa menghayati pentingnya usaha dan pengorbanan, dan jelas lebih pede. Setelah lomba kemarin, pasti sekarang mereka bisa mengatakan,”Kami juga bisa!”. Cara pandang mereka sekarang terhadap berbagai hal yang mereka hadapi pastilah beda dibandingkan dengan dulu.

Keluar dr zona nyaman

“Perubahan besar sering terjadi karena lompatan kecil” (Bang JS)

Sebagai perenungan akhir tahun, saya ingin membahas fenomena sulitnya keluar dari zona aman. Jika seseorang sudah punya Pekerjaan yang mapan, tinggal di kota yang nyaman dan lingkungan yang oke, berat Rasanya jika harus berpindah. Apalagi ke tempat yang baru dan rasanya akan menghadapi banyak tantangan. Terutama jika harus kehilangan jabatan dan berkurangnya income.
Ada beberapa alasan seseorang Sulit untuk keluar dari zona amannya.
Bagi mereka yang daya adaptasinya rendah, berpindah tempat atau kerja memang menjadi masalah besar.
Pada saat seseorang kadung menikmati posisinya di dalam (kotak) kehidupan yang ia anggap sudah sangat nyaman, cenderung takut menghadapi perubahan. Ia sulit melihat adanya peluang di luar sana untuk menemukan suatu terobosan baru atau pertumbuhan hidupnya. Rasa takut Ini bisa menjadi penghalang individu bertumbuh.
Alasan lain ialah, rendahnya daya adaptasi seseorang. Ini berhubungan dengan rendahnya tahan stres serta daya juang individu. Karena mungkin sudah punya pengalaman yang tidak nyaman dengan perubahan, dia enggan berubah. Misal, ada seseorang yang selalu sakit saat pindah rumah atau kerja. Perasaan ini menimbulkan satu trauma dalam dirinya.
Penyebab lain bisa Karena percaya diri atau self- esteem individu yang rendah. Takut harus berhadapan dengan orang dan lingkungan kerja baru. Takut menghadapi kegagalan, sebab fokusnya adalah pada ketidakmampuan diri.
PENGALAMAN PRIBADI

Saya ingin berbagi tiga pengalaman pribadi pergumulan untuk keluar dari zona aman pribadi, dan dampak positif setelah berhasil.
Pertama, nekat merantau.
Saat masih di SMA saya merasa nyaman dengan lingkungan dan pertemanan di Kota Medan. Hanya saat itu di awal 82 universitas yang bagus menumpuk di Jawa. Jika saya mau mendapat pendidikan yang lebih menjanjikan saya harus mau keluar dari kota yang saya sudah merasa oke. Saya harus berani mengadu nasib ke kota yang tidak saya kenal, keuangan yang terbatas dan jauh dari keluarga.
Saya memutuskan merantau. Meski di awalnya menjumpai banyak kesulitan, namun dengan keluar dari zona nyaman ini saya mendapat kesempatan lebiih baik, kuliah di tempat yang tepat.

Kedua, pindah ke cabang kecil.
Awal tahun 91 saya sempat bekerja menjadi asisten gembala di satu rumah ibadah di bilangan Tanah Abang. Anggota di pusat ini lebih 300 orang, berasal dari status sosial ekonomi menengah ke atas.
Setahun kemudian, saya diminta Pengurus menjadi pimpinan jemaat di salah satu cabangnya di Ciinere Depok. Awalnya enggan menerima, karena lokasi jauh dari kantor istri. Lagipula Cabang itu terbilang kecil, hanya 3 KK, dengan dua puluhan warga. Kebanyakan supir metro mini, pembantu rumah tangga, dsb. Namun berkat dorongan istri, saya memberanikan diri keluar dari zona nyaman dan pindah ke Cabang itu.
Ternyata lewat pengalaman ini kemampuan saya memimpin, merencanakan, dsb berkembang dengan pesat. Kalau di kantor pusat saya hanya jadi “kernek”, di cabang baru ini saya jadi “supir”, bertanggung jawab penuh atas lembaga. Itu tidak mungkin terjadi jika hanya saya tetap menjadi asisten di pusat. Lagi pula saat di cabang inilah kami menikmati pengalaman termasuk memberanikan diri mencicil Rumah

Ketiga, meninggalkan pekerjaan untuk sekolah lanjut.
Setelah bekerja empat tahun, saya merasa ada kebutuhan memperdalam konseling. Saat itu jemaat yang saya layani sedang bertumbuh baik. Gaji lumayan, dan sudah mendapat mobil dinas.
Namun lewat pengalaman empat tahun terakhir saya melihat ada satu kebutuhan masyarakat, yakni konselor. Saya ingin bekerja sebagai konselor penuh waktu. Namun untuk bisa sekolah dan mendapat bea siswa, saya harus minta ijin atasan. Sayangnya niat saya tidak direstui.

Dengan terpaksa saya memilih keluar dari pekerjaan. Ini pilihan yang sukar, sebab berarti akan kehilangan gaji. Mobil dinas akan dikembalikan. Padahal istri saya dua tahun sebelumnya juga berhenti kerja untuk mengurus putra kami yang masih balita. Ini suatu pergumulan yang sulit, tapi risiko harus saya ambil demi masa depan karir saya.

Berkat bantuan mertua dan beberapa teman saya kemudian studi S2 (dua bidang studi). Agar mencukupi kebutuhan kami saat studi di Jakarta, sembari kuliah saya jualan madu. Saya tidak perlu malu menenteng madu saat jualan di kampus. Lalu dua tahun kemudian kami pindah ke Salatiga. Saya mendalami studi sosiologi di UKSW. Untuk itu kami memilih menjual rumah. Sebagian kami pergunakan untuk biaya kepindahan, anak sekolah dan kuliah saya. Nah, sisanya kami membeli rumah di Salatiga.

Puji Tuhan, Dengan studi lanjut saya merasa kapasitas menjadi lebih besar, karir cepat berkembang. Kemungkinan menjadi dosen lebih terbuka. Kemampuan menulis makin baik. Setelah studi lanjut saya mendapat kesempatan seminar dan mengajar ke lebih 50 kota. Kami bersemangat membagi visi konseling lewat buku (diterbitkan Gramedia).
Ini menyadarkan saya bahwa satu perubahan besar sering dimulai oleh lompatan kecil. Pertumbuhan hidup terjadi setelah kita nekat meninggalkan zona nyaman kita. Mau coba?

KELUAR DARI ZONA NYAMAN

Berpikir di luar kotak adalah cara berpikir di luar batasan masalah yang ada ataupun cara berpikir dengan menggunakan perspektif yang baru. Yang dimaksud kotak dalam hal ini adalah perumpamaan pembatasan diri seseorang pada saat melihat suatu permasalahan.
Dalam definisi yang lebih luas, berpikir di luar kotak dideskripsikan sebagai suatu cara pikir baru di luar kebiasaan dari cara berpikir yang sebelumnya, cara berpikir yang berbeda dari orang-orang pada umumnya. Belajar cara berpikir kreatif di luar kemampuan diri dan cara berpikir yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Pada intinya, berpikir di luar kotak aman berarti berani untuk berpikir lebih jauh. Tidak terfokus hanya pada apa yang sedang dihadapi dan apa yang biasanya orang pikirkan. Tapi berusaha berfikir lebih jauh dari orang-orang pada umumnya.
Maka jika kita ingin bisa melihat dan berpikir di luar kebiasaan yang ada, perlu keberanian diri untuk keluar dari zona aman.
Ada dua saran akhir agar kita bisa keluar dari zona aman kita:
Pertama, buanglah keraguan. Seringkali keraguan berhasil membuat seseorang kembali berpikir di dalam kotak. Keraguannya adalah, apakah hal-hal yang ada di luar kotak itu benar akan membawa peningkatan hidupku. Apakah hal-hal di luar yang sekarang ini bisa memberikan hasil yang lebih baik dalam hidupku. Kita perlu mencamkan bahwa tidak ada satupun hal di dunia ini yang tidak memiliki resiko. Jika kita ingin meningkatkan studi atau karir, segeralah keluar dari zona nyaman Anda. Hanya dengan jalan itulah hal-hal baru dan yg tidak pernah terbayangkan menjadi milik Anda.
Kedua, mendengarkan orang lain. Bersikap terbuka, dan menerima masukan orang yang ahli dan peduli denganmu. Hargailah ide-ide mereka. Kembangkan sikap rendah hati saat menerima ide-ide dari orang lain, kemudian mengolahnya dengan cara yang tidak biasa. Intinya, perlu ada keterbukaan untuk berani melakukan cara yang berbeda dari rutinitas dan kebiasaan yang ada.

Sumber:internet

Out of comfort zone

Keluar Dari Zona Nyaman 
Menghadapi tantangan memang tidakmudah, karena Anda harus berani mengorbankan beberapa hal untuk meraih hasilyang belum tentu menyenangkan.

Tapi pikirkan ini, jika Anda selalu berada dizona nyaman dan tidak berani mengambil risiko, Anda mana tahu hasilnya? Siapatahu Anda bisa lebih sukses dan bahagia. Di lain pihak, jika Anda tidak pernahberusaha sedikit pun untuk mewujudkan mimpi Anda, maka hati Anda pasti akanterasa hampa. Menjadi risk taker-pengambilrisiko-memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi juga tidak sulitkok. Asal Anda memiliki tujuan yang positif, pasti hasilnya akan sepadan denganpengorbanan yang Anda lakukan.

Keluar dari zona nyaman
Coba pikirkan ini – sejak dari kecil,Anda 'dipaksa' untuk keluar dari zona nyaman oleh orang tua Anda- baik itu saatbelajar berjalan atau naik sepeda. Sekarang Anda sudah dewasa, namun yang terusAnda lakukan adalah menahan diri di zona nyaman-menggunakan lipstik yang sama,pergi ke kafe yang sama setiap harinya, berteman dengan teman yang itu-itusaja, serta tidak pernah mencoba tren fesyen terbaru. “Berada di zona nyamantidak hanya menghindarkan Anda dari risiko, tapi juga kesuksesan,” ujar KristinaCasey, psikolog kehidupan. “Karena saat Anda menolak untuk mengambil kesempatanyang ada, Anda pun hanya akan bergerak di tempat dan tidak maju sedikitpun.Tentu saja hal itu berarti Anda tidak akan pernah bisa mendekati zonakesuksesan.”

Ketahui apa yang Anda inginkan
Jelas sekali, berani mengambil risikobukan berarti Anda mempertaruhkan keselamatan hidup, seperti melakukan seksbebas atau mengonsumsi obat-obatan yang membahayakan jiwa. Mengambil risikoadalah mempertaruhkan kenyamanan yang Anda rasakan selama ini untuk meraih apayang Anda inginkan, yang tentunya bersifat positif. Menginvestasikan uang Andadalam permainan saham merupakan salah satu contoh pengambilan risiko yangpositif. Karena Anda belum tahu hasilnya akan baik atau buruk. Tapi jika Andamengambil risiko untuk mendekati pria beristri, percayalah itu tak sepadan.Anda pasti sudah tahu hasilnya akan buruk, kan? Untuk mengambil risiko memangtidak memerlukan pemikiran panjang, tapi tidak boleh terlalu spontan juga.Perhitungkan kembali tindakan Anda dan lihat apakah hasilnya sepadan denganrisiko itu sendiri. “Yang paling penting, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu keinginan Anda dalam hidup,” ujarCasey.

Mulai dengan hal kecil
Diperlukan latihan untuk menjadiseorang risk taker yang handal. Anda tidak harus langsung menantang diri Andauntuk mewujudkan impian besar, seperti menikah, mengganti karier, ataumeninggalkan rumah untuk hidup mandiri. Mulailah dari hal kecil terlebihdahulu, seperti mengganti tren rambut, mengajak kencan pria yang sedang Andaincar, atau menginjakkan kaki di tempat yang belum pernah Anda kunjungi.“Perubahan kecil yang Anda lakukan bisa membuat hidup Anda terasa lebih luarbiasa,” ujar Casey. “Sebab, tidak hanya mengubah kebiasaan dan rutinitas,perubahan kecil juga membuat Anda menyadari betapa menyenangkannya hidup jikamelakukan sesuatu yang baru. “
Dengan menantang diri Anda sendirisedikit demi sedikit, Anda pasti akan bisa mengatasi tantangan terbesarsekalipun. “Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda mulai melakukan hal yangtidak nyaman, karena jika iya, berarti Anda telah maju setahap ke arah zonarisiko,” tambah Casey.

LS

Kenangan masa lalu

Jangan terjebak kenangan masa lalu yang tidak perlu

Banyak orang kehilangan kepercayaan diri mereka untuk mencoba sesuatu yang menantang. Umumnya tidak memiliki keberanian untuk menghadapi kegagalan. Mereka takut harus menghadapi kondisi yang lebih buruk.

Keluar dari zona nyaman Anda tidak berarti Anda harus melakukan hal-hal negatif. Sebagai manusia yang terus menerus untuk tumbuh dan berubah, Anda tidak harus menjalani rutinitas yang sama. Bisa jadi Anda tidak dapat berkembang karena Anda terpaku pada satu titik.

Nah, bagi Anda yang belum berani keluar dari zona nyaman Anda, simak tips berikut, seperti dilansir mindbodygreen:

1. Tanyakan pada diri sendiri.
Hanya karena Anda selalu melakukan sesuatu dengan satu cara, bukan berarti cara itulah yang terbaik untuk Anda. Misalnya, ketika Anda memutuskan untuk tinggal sendiri, lalu merasakan rindu tinggal bersama orangtua. Mengubah cara menjalani hidup, terkadang memberi kesempatan dan pelajaran untuk lebih dewasa dan membuka pikiran.
 
2. Harus mau berkorban
Contoh paling sederhana, Anda lebih memilih berada di rumah ketika teman-teman mengajak mencoba hal baru, misalnya ikut kelas yoga. Anda tahu yoga baik untuk kesehatan dan ketenangan batin, namun Anda lebih memilih berada di rumah karena Anda tahu menonton televisi, bermain game dan bersantai di rumah lebih mudah daripada belajar hal baru seperti gerakan-gerakan yoga. Nah, persepsi tersebut lah yang harus Anda ubah segera.
 
3. Hidup harus penuh tantangan.
Alasan paling tepat untuk keluar dari zona nyaman sebenarnya sederhana: Anda butuh tantangan. Dinamika hidup yang naik dan turun pasti menyimpan alasan. Segala pengalaman dan kenangan hidup adalah cara untuk mendewasakan dan membangun pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Jadi, tak ada salahnya mencoba hal-hal baru yang sama sekali belum pernah Anda lakukan.
 
4. Lepaskan masa lalu.
Jangan terjebak kenangan masa lalu yang tidak perlu yang justru menjadi beban hidup masa kini. Kenangan ini biasanya berupa emosi atau ekspresi yang buruk dan menyakitkan. Salah satu cara yang bisa membantu Anda melepaskan beban tersebut adalah mengisi waktu dengan aktivitas atau kegiatan baru.

Psikolog Rosdiana Setyaningrum, mengatakan bahwa keberanian menghadapi tantangan adalah kunci keberhasilan hidup. Namun, bukan lantas tanpa perhitungan. Asal masih dalam batas kemampuan, semua hal positif yang Anda jajal tentu mudah menciptakan kenyamanan baru.

Apa Tujuannya?


Bacaan: Pengkhotbah 12:6-14
NATS: Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang (Pengkhotbah 12:13)

Para ilmuwan pernah berpikir bahwa hewan bertulang belakang yang memiliki masa hidup terpendek adalah killifish yang berwarna biru kehijauan. Ikan kecil ini hidup di genangan air hujan musiman di Afrika tengah dan menjalani siklus hidupnya selama 12 minggu sebelum genangan itu lenyap.

Namun, para peneliti dari James Cook University, Australia kini mendapati bahwa goby kerdil [sejenis ikan air tawar berwarna-warni] memiliki masa hidup yang lebih singkat lagi. Ikan ini cepat berkembang biak dan mati muda. Ikan yang sangat kecil ini hidup di batu-batu karang yang membentang di lautan selama sekitar 56 hari. Siklus perkembangbiakannya yang cepat menghindarkannya dari kepunahan.

Apa tujuan dari suatu kehidupan yang muncul begitu cepat dan berakhir begitu singkat ini? Inilah pertanyaan yang pernah diajukan oleh salah satu orang terbijak yang pernah ada. Pada masa-masa terakhirnya, Salomo, raja ketiga Israel, menjauh dari Allah. Ia menyimpang secara rohani dan kehilangan arah serta tujuan. Ia memandang semua prestasinya dan menganggapnya tidak berharga. Sebelum ia ingat akan Allahnya (Pengkhotbah 12:13,14), ia lupa bahwa kita hidup tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga demi kehormatan Pribadi yang telah menciptakan kita untuk menyembah-Nya dan menikmati kebersamaan dengan-Nya untuk selamanya.

Arti penting kehidupan tidak dijumpai dalam lamanya masa hidup kita, tetapi dalam penilaian Allah yang kekal tentang bagaimana kita telah memanfaatkan masa hidup itu --MRD II

Allah mengaruniai kita waktu
Untuk kita pakai sebaik-baiknya,
Untuk melakukan kehendak-Nya setiap waktu
Sesuai dengan rencana-Nya. --Sper

HIDUP INI SINGKAT
HIDUPLAH BAGI ALLAH

10kepribadian luar biasa

PELAKU FIRMAN
10 KEPRIBADIAN LUAR BIASA !!!

1. TULUS -- Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi.

2. RENDAH HATI -- Hanya orang yang kuat batinnya yang bisa bersikap rendah hati. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.

3. SETIA -- Orang yang setia bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak berkhianat.

4. POSITIVE THINKING -- Orang berpikiran positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun.

5. CERIA -- Artinya bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh, dan selalu berusaha meraih kegembiraan.

6. TANGGUNG JAWAB -- Ia akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh­. Kalau salah, berani mengakuinya dan tidak mencari kesalahan orang lain.

7. PECAYA DIRI -- Mampu menerima dirinya sebagaimana adanya,
menghargai dirinya dan orang lain. Juga mudah menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.

8. BERJIWA BESAR -- Ia tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar!

9. EASY GOING -- Maksudnya, tidak suka membesar-besark­an masalah kecil atau berusaha mengecilkan masalah besar. Dia tidak mau pusing dengan masalah yang berada di luar kontrolnya.

10. EMPATI -- Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Tuhan tak berjanji

Tuhan tak menjanjikan langit ‘kan selalu biru

dan jalan kehidupan yang terus melaju

Tuhan tak janjikan panas tanpa hujan

suka tanpa duka

damai tanpa bahaya

Tuhan tak menjanjikan hidup tanpa cobaan

Tanpa awan gelombang, tanpa tantangan

Tetapi ini yang Tuhan janjikan

kekuatan yang datang dari atas

naungan bagi yang lelah

iman dalam cobaan

terang pada jalanan

dan rahmat-Nya yang tak terhingga

dan simpati daripada-Nya

dan kasih setia-Nya yang abadi

Tuhan tak menjanjikan hidup yang selalu lancar

Tanpa gunung dan lembah, hutan belukar

Tuhan tak menjanjikan siang tanpa malam

tawa tanpa tangis, teman tanpa lawan

Tuhan tak menjanjikan perjalanan yang mudah

tanpa awan gelombang tanpa tantangan

Tuhan tak janjikan

Tuhan tak pernah menjanjikan bahwa langit itu slalu biru, Bunga slalu mekar, dan Mentari slalu bersinar.
Tapi, ketahuilah bahwa ALLAh slalu memberi pelangi disetiap bdai hujan.. Senyum disetiap airmata.. hikmah disetiap cobaan dan jawaban disetiap do'a..

jangan pernah menyerah... terus berjuanglah.. LIFE IS SO BEAUTIFUL..
Hidup bukanlah tujuan..melainkan perjalanan, maka nikmatilah..
Hidup adalah tantangan.. maka hadapilah.
Hidup adalah anugrah.. maka syukurilah.
Hidup dalah pertandingan.. maka menagkanlah.
Hidup adalah tugas.. maka selesaikanlah.
Hidup dalah cita-cita.. maka capilah.
Hidup adal misteri.. maka sipkan diri kita..
Semua itu adalah kesempatan untuk menjadi lbh baik..

Hindari

Dάłάм BISNIS αϑα "5 GROUP TERLARANG" ÿgƍ hαrцs ϑíhindari bagi mrk ÿg ingin SUKSΈS, yaitu :

⑴ NATO (No Action Talk Only)
⑵ NACO (No Action Concept Only)
⑶ NADO (No Action Dream Only)
⑷ NAPO (No Action Plan Only)
⑸ NARO (No Action Review Only)

Ƙkαяεпα tanpa sadar mrk menjαϑí salah satu anggota ďαяί 5 GROUP TERLARANG tsb.

ALLAH kita  bersabda  " IMAN TANPA PERBUATAN ª∂a̲̅ ℓαн mati = sia2 ,ϑƍ kata lain "Percuma ĸϊтα ρϋηγα ILMU setinggi langit, ρϋηγα RENCANA HEBAT íπí ϑάn i†u, ρϋηγα MIMPI sangat BESAR, kalau ĸϊтα tidak αu BERTINDAK."

✽ Αϑα ÿƍ ĵαuh LEBIH BΑÍK ďαяίραδα BER-KATA² tentang KESUKSESAN.

✽ Αϑα ÿƍ ĵαuh lebih BERGUNA ďαяίραδα membuat KONSEP BISNIS ÿƍ BΑÍK.

✽ Αϑα ÿƍ ĵαuh LEBIH BERHARGA ďαяίραδα sekadar BERMIMPI ύηŧύĸ SUKSES.

✽ Αϑα ÿƍ ĵαuh LEBIH PENTING ďαяίραδα sekadar BERENCANA ύηŧύĸ SUKSES.

✽ Αϑα ÿƍ ĵαuh LEBIH PENTING ďαяίραδα sekadar membuat REVIEW tentang KESUKSESAN.
APAKAH I†U ?

"B E R T I N D A K !!

DO YOUR BEST...!