Sabtu, 15 Juni 2013

Out of comfort zone

Keluar Dari Zona Nyaman 
Menghadapi tantangan memang tidakmudah, karena Anda harus berani mengorbankan beberapa hal untuk meraih hasilyang belum tentu menyenangkan.

Tapi pikirkan ini, jika Anda selalu berada dizona nyaman dan tidak berani mengambil risiko, Anda mana tahu hasilnya? Siapatahu Anda bisa lebih sukses dan bahagia. Di lain pihak, jika Anda tidak pernahberusaha sedikit pun untuk mewujudkan mimpi Anda, maka hati Anda pasti akanterasa hampa. Menjadi risk taker-pengambilrisiko-memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi juga tidak sulitkok. Asal Anda memiliki tujuan yang positif, pasti hasilnya akan sepadan denganpengorbanan yang Anda lakukan.

Keluar dari zona nyaman
Coba pikirkan ini – sejak dari kecil,Anda 'dipaksa' untuk keluar dari zona nyaman oleh orang tua Anda- baik itu saatbelajar berjalan atau naik sepeda. Sekarang Anda sudah dewasa, namun yang terusAnda lakukan adalah menahan diri di zona nyaman-menggunakan lipstik yang sama,pergi ke kafe yang sama setiap harinya, berteman dengan teman yang itu-itusaja, serta tidak pernah mencoba tren fesyen terbaru. “Berada di zona nyamantidak hanya menghindarkan Anda dari risiko, tapi juga kesuksesan,” ujar KristinaCasey, psikolog kehidupan. “Karena saat Anda menolak untuk mengambil kesempatanyang ada, Anda pun hanya akan bergerak di tempat dan tidak maju sedikitpun.Tentu saja hal itu berarti Anda tidak akan pernah bisa mendekati zonakesuksesan.”

Ketahui apa yang Anda inginkan
Jelas sekali, berani mengambil risikobukan berarti Anda mempertaruhkan keselamatan hidup, seperti melakukan seksbebas atau mengonsumsi obat-obatan yang membahayakan jiwa. Mengambil risikoadalah mempertaruhkan kenyamanan yang Anda rasakan selama ini untuk meraih apayang Anda inginkan, yang tentunya bersifat positif. Menginvestasikan uang Andadalam permainan saham merupakan salah satu contoh pengambilan risiko yangpositif. Karena Anda belum tahu hasilnya akan baik atau buruk. Tapi jika Andamengambil risiko untuk mendekati pria beristri, percayalah itu tak sepadan.Anda pasti sudah tahu hasilnya akan buruk, kan? Untuk mengambil risiko memangtidak memerlukan pemikiran panjang, tapi tidak boleh terlalu spontan juga.Perhitungkan kembali tindakan Anda dan lihat apakah hasilnya sepadan denganrisiko itu sendiri. “Yang paling penting, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu keinginan Anda dalam hidup,” ujarCasey.

Mulai dengan hal kecil
Diperlukan latihan untuk menjadiseorang risk taker yang handal. Anda tidak harus langsung menantang diri Andauntuk mewujudkan impian besar, seperti menikah, mengganti karier, ataumeninggalkan rumah untuk hidup mandiri. Mulailah dari hal kecil terlebihdahulu, seperti mengganti tren rambut, mengajak kencan pria yang sedang Andaincar, atau menginjakkan kaki di tempat yang belum pernah Anda kunjungi.“Perubahan kecil yang Anda lakukan bisa membuat hidup Anda terasa lebih luarbiasa,” ujar Casey. “Sebab, tidak hanya mengubah kebiasaan dan rutinitas,perubahan kecil juga membuat Anda menyadari betapa menyenangkannya hidup jikamelakukan sesuatu yang baru. “
Dengan menantang diri Anda sendirisedikit demi sedikit, Anda pasti akan bisa mengatasi tantangan terbesarsekalipun. “Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda mulai melakukan hal yangtidak nyaman, karena jika iya, berarti Anda telah maju setahap ke arah zonarisiko,” tambah Casey.

LS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar