Kamis, 14 Oktober 2010

BAGAIMANA CARA MENGANGKAT, MELETAKKAN DAN MENGGENDONG BAYI BARU LAHIR

BAGAIMANA CARA MENGANGKAT, MELETAKKAN DAN MENGGENDONG BAYI BARU LAHIR
Mengangkat Bayi
Melihat bayi yang lucu dan menggemaskan, ibu mana yang tidak ingin menggendongnya? Tapi si kecil terlihat belum berdaya. Tenang, dengan sedikit latihan, orangtua bisa mengangkat bayi dari tempat tidur dengan baik. Berikut caranya
1. Saat bayi telentang, masukkan tangan kiri (kanan) ke kepala dan leher. Lalu barengi dengan menyisipkan tangan kanan (kiri) ke bagian pantat hingga punggungnya.
2. Pastikan kedua tangan menyangga seluruh badan bayi, khususnya bagian leher yang masih tergolong rawan.
3. Letakkan bayi di dekapan. Satu tangan tetap menyentuh bokong hingga punggung. Sementara tangan yang satu menyangga kepala dan leher.
4. Usahakan posisi pantat lebih rendah dari posisi kepala .
Meletakkan bayi baru lahir
Berikut langkah-langkahnya :
1. Dekatkan bayi dengan tubuh, bungkukan badan, sementara satu tangan di bokong bayi , tangan lain menyangga punggung, leher dan kepala. Letakkan perlahan di tempat tidur.
2. Jangan terlalu cepat menarik kedua tangan. Biarkan kedua tangan anda berada di bawah tubuh bayi untuk beberapa saat. Setelah bayi dirasa nyaman lalu tarik kedua tangan secara perlahan.
Cara menggendong bayi
Inilah beberapa cara menggendong bayi disesuaikan tahapan usianya
Usia 0 – 3 bulan
Ini cara menggendong yang paling lazim pada bayi baru lahir. Posisi bayi dibiarkan berbaring di lengan. Kepala dan leher berada di lipatan siku sedangkan tangan yang lain menahan punggung hingga pantat bayi.
Usia 4 bulan
Satu lengan menopang kepala sebagian punggung serta leher bayi. Sedangkan tangan lain memegang pantat dan kaki. Posisi bayi setengah duduk di atas pangkuan. Badannya bersandar ke dada ibu dan pandangannya menghadap ke depan. Bayi merasakan kahangatan dari detak jantung ibunya.
Usia 5 bulan ke atas
Bayi didudukkan di pinggang, dengan topangan salah satu lengan. Kedua kaki bayi melingkar di badan ibu.
Usia 6 bulan
Menggendong di punggung dapat dilakukan pada bayi usia 6 bulan keatas. Di usia itu, otot bayi sudah kuat. Lehernya pun mampu menopang kepala dengan baik. Ini umumnya dilakukan dengan bantuan gendong. Menggendong dengan cara ini membuat kedua tangan ibu bebas melakukan aktifitas lain.
Menggendong bayi dari posisi telentang
Sanggalah leher & pantatnya. Sebelum menggendong dekatkan tubuh anda pada si kecil. Kemudian selipkan satu tangan (kiri) ke bawah kepala & lehernya dan tangan yang satu diletakkan di bawah pantatnya. Sambil mengangkat anda boleh membisikkan kata-kata hikmah yang bisa menenangkan sehingga si kecil merasa nyaman.
Jagalah agar posisi kepala sedikit lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.
Menggendong Bayi dari Posisi Tengkurap
Topang leher dan perutnya dengan tangan. Selipkan tangan kanan di antara kaki untuk menopang perut dan dadanya. Selanjutnya selipkan tangan kiri Anda sehingga menopang pipi.
Angkat dan balikkan bayi ke arah Anda. Angkat tubuh si kecil perlahan, sambil memutar badannya ke arah tubuh Anda. Perlahan, geser tangan yang sebelumnya menopang pipi ke arah pangkal lengannya. “Kunci”posisinya dengan mengapit lengannya dengan jari-jari di tangan kiri Anda. Jangan lupa untuk menjaga agar posisi kepalanya lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.
Yang harus diingat, otot leher bayi baru lahir belum berkembang hingga usianya tiga bulan. Selama itu, saat menggendong Anda harus menopang lehernya.
PENTING !
JANGAN terlalu erat mendekap saat menggendong, karena bisa membuat bayi tidak nyaman. Rewel atau gelisah merupakan salah satu tanda bayi tidak nyaman dengan cara menggendong Anda. Jangan mengguncang atau mengayun-ayun bayi terlalu keras saat menggendong, karena bisa menyebabkan perdarahan di otak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar