Rabu, 06 Juli 2011

Goa & Matahari

Kisah Goa dan Matahari

Goa memiliki ciri khas, kegelapan. Ia menghabiskan seluruh hidupnya dalam kegelapan. Suatu kali Si Goa mendengar sebuah ajakan untuk keluar dan
berkenalan dengan Matahari. Alangkah takjubnya Si Goa ini ketika berkenalan dengan Matahari. Semua tempat yang semula gelap, tiba-tiba menjadi terlihat jelas. Kegelapan pergi dan digantikan terang. Si Goa kemudian gantian menunjukkan kehebatannya kepada Matahari serta berkata dengan bangganya, "Ayo, ikutlah aku dan lihatlah seperti apa kegelapan itu." Ketika Matahari masuk ke Goa, ia pun bertanya dengan heran, "Seperti apa kegelapan itu?" Goa pun bingung, karena tidak ada kegelapan lagi yang selama ini mengelilinginya. Bisakah Anda menangkap pesan moral dari illustrasi tersebut di atas? Ketika terang datang, maka kegelapan yang paling gelap pun akan pergi.
Berbicara tentang kegelapan bukankah benar bahwa kegelapan menjadi ciri khas manusia akhir jaman ini? Tak begitu peduli dengan moralitas, asal senang dan nikmat, peduli amat dengan apa kata orang. Jadi tak perlu berkaget-kaget kalau investigasi seorang Moamar Emka dalam Jakarta Undercover menunjukkan betapa gilanya kaum hedonis soal seks bebas. Kegelapan juga menyelimuti beberapa politisi, praktisi hukum dan para pejabat kita yang terhormat. Kalau uang berbicara, maka keadilan menjadi nomor dua dan kebenaran akan terabaikan. y
Lalu bagaimana dengan kehidupan kita sendiri sebagai orang Kristen. Terang tak lebih sebagai identitas kita belaka, sebab pada kenyataannya hidup kita dikuasai kegelapan. Kalau tidak, bagaimana mungkin kebencian, permusuhan, gosip, fitnah dan amarah yang tak terkendali begitu dominan dalam kehidupan kita? Kegelapan bukan butuh yang lain, kecuali terang. Amoralitas tak butuh wejangan. Kegilaan manusia akhir jaman tak butuh psikiater. Para koruptor tak butuh ancaman yang mengerikan untuk bisa jadi baik. Orang Kristen yang juga hidup dalam kegelapan tak butuh sesuatu yang lain, kecuali Kristus. Ya, dunia yang dikuasai kegelapan ini tak butuh yang lain kecuali Kristus yang adalah Terang itu. Ketika Terang datang maka yang amoral bisa menjadi berakhlak. Yang gila bisa menjadi manis. Para koruptor tak lagi jadi tikus. Dan kita sebagai orang Kristen akan menjadi orang Kristen yang sejati.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.- Yohanes 1:1-18
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar